blank
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, Prof. Bambang dari Universitas Diponegoro, jajaran Pemerintah Kota Semarang, dan juga jajaran TNI - Polri melakukan tanam padi varietas Gamagora dan Padjajaran di lahan persawahan demplot BPP Mijen, Selasa 26 November 2024. Foto : Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memimpin penanaman padi varietas Gamagora 7 dan Padjajaran atau padi genjah hasil inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang memiliki masa panen lebih singkat, hanya 70-75 hari.

Penanaman berlangsung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Mijen Semarang, Selasa 26 November 2024 bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, Prof. Bambang dari Universitas Diponegoro, jajaran Pemerintah Kota Semarang dan juga jajaran TNI Polri yang senantiasa mengawal dan mendukung program Astacita.

“Penanaman padi genjah hasil inovasi kawan-kawan BRIN ini merupakan langkah nyata mendukung ketahanan pangan sekaligus mempercepat masa panen. Dengan masa tanam yang lebih pendek, hasil produksi sawah dapat lebih banyak dan optimal,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab Wali kota.

Penanaman padi genjah di demplot-demplot BPP Mijen Semarang saat ini diharapkan dapat diimplementasikan secara luas oleh masyarakat. Penanaman ini menjadi contoh awal yang dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian Kota Semarang sekaligus mendukung program Astacita sebagai bagian dari visi besar ketahanan pangan daerah.

Selain mendukung peningkatan produktivitas pertanian, Pemerintah kota atau Pemkot Semarang melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan pemetaan geospasial terus mendukung pelestarian lahan produktif di wilayah-wilayah seperti di Mijen, Gunungpati, Ngaliyan, Tugu, dan Banyumanik.