blank
Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, saat memberikan sambutannya di acara Workshop Pembuatan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Pendanaan Tahun 2025, di Gedung Prof Ir Joetata Hadihardadja Lantai 6. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Bidang Kemahasiswaan Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan Workshop Pembuatan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Pendanaan Tahun 2025, Jumat (22/11/2024). Kegiatan yang diikuti 240 mahasiswa ini, diselenggarakan secara online dengan zoom meeting dan offline, di Gedung Prof Ir Joetata Hadihardadja Lantai 6.

”Kami berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal PKM mahasiswa Universitas Semarang, sehingga banyak yang lolos dan didanai, serta lolos Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas),” kata Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH.

Ditambahkan dia, tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa, tentang skim PKM Bidang AI dan GFT. Selain itu juga, memberikan pemahaman tentang pentingnya aturan administrasi pada pembuatan proposal PKM.

BACA JUGA: Prodi Sistem Informasi FTIK USM Gelar Worksop PKM

Selain itu juga memberikan pemahaman tentang pedoman PKM serta akan diberikan trik-trik dan ide menarik, tentang topik PKM. Kegiatan menghadirkan narasumber Susatyo Nugroho Widyo Pramono ST MM dari Universitas Diponegoro.

Menurut Susatyo, ada beberapa bidang PKM yang dapat dipilih, antara lain PKM Riset. PKM Riset ini, mengungkap bukti saintifik atas tradisi atau informasi baru, baik eksakta maupun sosial.

”Ada lagi PKM Karsa Cipta, yang merupakan karya berupa hasil konstruksi karsa yang fungsional (prototipe), PKM Kewirausahaan yang menghasilkan produk bermuatan iptek sebagai komoditas usaha mahasiswa,” imbuhnya.

BACA JUGA: Alumni Magister Hukum USM Terbitkan Buku Penanganan Tindak Pidana Anak

ada juga PKM Video Gagasan Konstruktif, yang berisi video yang bertema isu SDGs atau isu Nasional dan solusinya, PKM Karya Inovatif berupa hasil karya fungsional.

”Ada juga PKM Artikel Ilmiah, serta PKM Gagasan Futuristik Tertulis, berupa karya tulis yang memuat ide, berupa konsep perubahan masa depan,” jelas Susatyo.

Sementara itu, Harmini mengatakan, ada beberapa kriteria pelaksanaan PKM. Antara lain, peserta PKM adalah kelompok mahasiswa aktif program pendidikan sarjana, sarjana terapan dan diploma dari PT Non-Politeknik di lingkungan Kemdikbud, yang terdaftar di PD Dikti.

”Selain itu, nama-nama pengusul harus ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Dianjurkan lintas prodi, dan tidak sedang pendidikan profesi. Dan khusus PKM riset, tema yang diusulkan harus sesuai dengan bidang ilmu ketua atau anggota,” ungkapnya.

Riyan