SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Dalam upaya mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia, guru menjadi salah satu aktor pendukung yang dapat mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga terwujud profil Pelajar Pancasila.
Oleh karena itu, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah telah menyelenggarakan Festival Transformasi Pendidikan, Upgrading Kepemimpinan Pembelajaran, yang berlangsung Jumat, 15 November 2024. Kegiatan yang digelar di Stadion Manahan Solo ini juga dimeriahkan pameran karya siswa dari 35 kabupaten kota di Jawa Tengah
Kegiatan diselenggarakan dalam upaya mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia dengan guru menjadi salah satu aktor pendukung yang dapat mendukung tumbuh kembang murid secara holistik sehingga terwujud profil Pelajar Pancasila.
Ketua Tim Kerja BBGP Jateng Sri Mulyono dalam sambutannya menyampaikan kita adalah guru prakarsa perubahan yang ingin menciptakan pendidikan yang berkualitas. “Dari kegiatan hari ini dalam rangka Festival Reformasi Pendidikan maka telah diselenggarakan seminar pembelajaran menampilkan 6 hasil terbaik dari 2800 peserta yang terdaftar. Harapannya melalui kegiatan tersebut makin kuat kepemimpinan leadership dan kepemimpinan manajerial jika diangkat sebagai kepsek,” ujar Sri Mulyono. Pendidikan di Indonesia memang berubah dan semoga GP dapat mengikuti perubahan pemerintah di bidang pendidikan, tambahnya
Dalam kegiatan tersebut diselenggarakan simposium mulia tanggal 14 November 2024 dihasilkan 6 finalis yang ditampilkan dalam seminar. Mereka adalah SMP N Gandrung Mangu Cilacap dengan tema karakter Sedangkan kedua adalah Tugas Anggraini SD 4 Kudus kemampuan numerasi mengusung komik komik edukasi digital
Selanjutnya Yuni Hastuti SMKN 3 Tegal konseling online SMA N 3 Slawi, Novi SD N Banjarejo mengusung kualitas pembelaran inovasi pembelajaran terintegrasi teknologi digital dengan permainan tradisional.
Sementara Tomi Candra Heryawan SMKN 2 Kendal membawakan makalah literasi yang menyenangkan dengan cara membentuk tim penggerak literasi di sekolah serta Sri Eko Wahyuni SD 3 Kutowinangun Kebumen dengan tema kebinekaan.
Sementara Abrizal Wirawan panelis dari BBGP Jateng membawakan materi literasi dan numerasi
Sedangkan pada pagi harinya digelar pentas seni dari utusan kabupaten kota di Jawa Tengah, Untuk Jepara ditampilkan seni Kentrung dengan penampil Noviyanto Dwi Prabawa, Ismanto, Mahmuda, Amin Showan, Sarjono, Arif Sunarwan, Achmad Roychan Hanafi. Mereka memainkan cerita Perjanjian dari Jepara.
Alasan Jepara menampilkan kentrung, karena kentrung sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari Kemendikbud ristek tahun 2023, sehingga semua kalangan masyarakat Jepara punya kewajiban moral ikut melestarikan.
Pada puncak acara Festival Transformasi Pendidikan yang berlangsung Jumat malam, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Profesor Atip Latipulhayat, SH, MH, dalam sambutannya mengungkapkan akan memperbanyak pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru, mengurangi beban administrasi guru dan memberikan kesejahteraan kepada guru.
Indria Mustika