blank
PERSIAPAN PASOKAN: Sales Area Manajer Retail Pertamina Yogyakarta Pande Made Andi Suryawan (memegang mik) didamping sejumlah staff dan Anna Yudhiastuti selaku Media Contact Unit Manager Comm & CSR MOR IV PT Pertamina tengah membeberkan persiapan pasikan BBM dan LPG dalam rangka Libur Natal 2019 dan tahun Baru 2020 dalam acara di Solo, Rabu (18/12). (suarabaru.id/Bagus Adji)

SOLO (SUARABARU.ID) – Kebutuhan Liquid Petroleum Gas (LPG) yang akrab disapa elpiji dan gasoline (premium, pertalite, pertamax dan pertamax turbo) selama masa liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di wilayah eks Karesidenan Surakarta diprediksi bakal meningkat signifikan.

PT Pertamina bakal meningkatkan pasokan LPG hingga 10 persen dari rata-rata harian normal. Untuk pasokan gasoline ditingkatkan 15 persen dari rata-rata kondisi harian normal.

Sebaliknya pasokan gasoil (BBM untuk mesin diesel) justru menurun sekitar sembilan persen dari rata-rata harian normal. Demikian halnya pasokan avtur di Bandara Adi Soemarmo juga akan meningkat sekitar sembilan persen dari kebutuhan harian niormal.

„Kita pastikan semua stoknya terjaga dengan baik dan tidak ada kelangkaan BBM maupun LPG selama masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,“ ungkap Sales Area Manajer Retail Pertamina Yogyakarta, Pande Made Andi Suryawan.

Kebutuhan gasoline di wilayah eks Karesidenan Surakarta pada liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, lanjut Sales Area Manajer Retail Pertamina Yogyakarta Pande Made Andi Suryawan didampingi staf dan Anna Yudhiastuti selaku Media Contact Unit Manager Comm & CSR MOR  IV  PT Pertamina Pesero, diprediksi bakal mengalami kenaikan menjadi 2.800 kiloliter(Kl)/hari dari rata-rata 2495,36 Kl/hari.

Tempat Wisata

Kenaikan permintaan gasoline karena wilayah Jateng dan DIY merupakan tempat wisata yang menjadi tujuan favorit dari masyarakat dari Jakarta dan Surabaya. Sebaliknya permintaan gasoil diprediksi menurun menjadi 9.800 Kl/hari.

Kebutuhan rata rata gasoil pada hari normal mencapai 1.086,81 Kl/hari. Penurunan permintaan gasoil karena pada akhir tahun biasanya kegiatan industri menurun sehubungan libur panjang. Sehingga aktivitas angkutan barang industri menurun  dan otomatis kebutuhan bahan bakarnya juga berkurang.

Kebutuhan LPG tabung tiga kilogram di eks Karesidenan Surakarta pada kondisi normal mencapai 673 metrik ton atau setara dengan 30.200 tabung. Pada masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, pasokannya akan ditambah sebanyak 2.800 tabung/hari. Adapun pasokan avtur di Bandara Adi Soemarmo Solo bakal mencapai 59.000 liter/hari dari kondisi normal 55.000/hari.

„Penambahan pasokan Gasolin, LPG dan avtur maupun pengurangan pasokan gasoil hanya berlangsung selama masa operasional Satgas Nataru tepatnya mulai hari ini hingga 8 Januari 2020,“ jelasnya.

Pande Made Andi Suryawan menambahkan, untuk mendukung pasokan BBM maupun LPG selama masa operasional Satgas Nataru di Jateng, PT  pertamina menyiapkan 458 armada mobil tanki dan 668 SPBU.

Juga disiapkan  SPBU kantong yang disiagakan di SPBU yang mungkin kami prediksi kepadatan lalu lintasnya mengalami peningkatan tajam. Disiapkan pula 1571 orang personel pendukung.

”Kami akui kebutuhan BBM di jalan tol lebih tinggi dibanding jalan biasa. Sebagai prediksi untuk SPBU di rest area KM 519 permintaan gasoline bisa naik hingga 200 – 300 persen dibandingkan hari biasa. Sebagai gambaran pada libur Lebaran 2019 permintaan BBM di SPBU KM 519  meningkat hingga 600 persen rata-rata harian,“ bebernya.

Bagus Adji

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini