blank
Akmal Faiz Ali Khadafi, pengibar bendera pertama di IKN, menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Foto: Tya Wiedya.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Grobogan menggelar Talkshow Kebangsaan di Aula SMAN 1 Toroh, Minggu 10 November 2024 yang diikuti ratusan siswa.

Kegiatan yang digelar Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Grobogan untuk memperingati Hari Pahlawan dengan mendatangkan narasumber utama Akmal Faiz Ali Khadafi, anggota Paskibraka Nasional 2024 sekaligus petugas pengibar bendera pertama kali di Ibukota Nusantara.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Grobogan, Perwakilan Kepala Dinas Cabang Pendidikan Wilayah IV Provinsi Jawa Tengah, Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Grobogan, Paskibra se-Kabupaten Grobogan, Komunitas dan Organisasi seperti Pramuka SMPN 3 Purwodadi, Forum Anak Grobogan, Ikatan Duta Wisata Grobogan, Forum OSIS Grobogan, Forum Genre, Abhisatya Bimantara, Adipati Pamungkas Wirasatya, dan masih banyak lagi.

Acara tersebut sebagai bentuk realisasi penumbuhan rasa cinta kepada tanah air. Pada zaman sekarang ini perlu adanya momentum pengingat perjuangan para pahlawan sebagai tauladan dalam berbangsa dan bernegara. Hal itu dikatakan Ketua Panitia Paskhubrasa SMAN 1 Toroh, Fauzan.

“Kegiatan ini semoga bisa menjadi pengingat jasa pahlawan sekaligus sebagai inspirasi generasi muda agar terus mengingat para pahlawan bangsa. JAS MERAH, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” ujar Fauzan.

Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Grobogan, Riksa Pratama, kegiatan tersebut dimeriahkan dnegan hadirnya pengibar pertama di IKN, Akmal Faiz Al Khadafi.

“Mendatangkan pengibar pertama kali di IKN di Grobogan akan menjadi sejarah besar puluhan tahun ke depan. Sejarah akan bercerita bahwa orang yang mengibarkan bendera 17 Agustus pertama kali di Istana Negara IKN pernah menjadi narasumber di Grobogan. Suatu kebanggaan bisa menjadi bagian dari sejarah besar ini,” ujar Riksa Pratama.

Dalam kegiatan talkshow ini, terlihat para siswa antusias untuk mengikutinya. Adanya beberapa diskusi terlihat dalam kegiatan tersebut, termasuk tentang arti kepahlawanan.

Para siswa mendiskusikan bahwa pahlawan adalah mereka yang berjasa, rela berkorban dan ikut serta membangun bangsa dan negara dengan sepenuh hati tanpa adanya paksaan.

Beberapa benang merah dalam diskusi ini seperti untuk mengenang jasa jasa pahlawan yang ada, kita bisa mulai dari hal kecil di era modern seperti ini, yakni dengan meneladani sikap para pahlawan dan terus memberikan informasi jasa para pahlawan bangsa di media sosial.

Di samping itu, ⁠ikut serta dalam membangun bangsa Indonesia mulai dari bidang pendidikan, bidang teknologi, dan bidang lainnya sesuai dengan kapasitas serta kemampuan dari masing-masing, mengimplementasikan upaya upaya dalam mendukung program pemerintah.

Harapannya sebagai generasi muda mampu kritis dalam memberikan aspirasi dan dukungan untuk kemajuan bangsa dan menjadikan momentum Hari Pahlawan sebagai pengingat perjuangan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.

Tya Wiedya