blank
Tim Unimma memberikan arahan kepada mitra binaan, Kamis (24/10/24). Foto: humas Unimma

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui program pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM). Didukung dana hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tahun ini.

Sebagai langkah awal, pada 23 Oktober 2024 telah dilaksanakan sosialisasi kepada tiga mitra dampingan di Banyurojo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Kegiatan dibuka oleh Ketua LPPM Unimma sekaligus anggota tim Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM) yaitu Retno Rusdjijati.

Retno Rusdjijati, hari ini, menjelaskan, mitra yang didampingi adalah Salsa Catering, Rindu Catering dan Snack, serta Rizquna Catering dan Snack. Dia berterima kasih kepada mitra IRT-UM yang ikut dalam program tersebut. “Kami berterima kasih atas kesediaannya untuk didampingi,” katanya.

Dijelaskan, tujuan pendampingan secara umum adalah mengupayakan agar mitra dampingan dapat berkembang. Minimal menjadi industri kecil atau naik kelas. Oleh karena itu, pendampingan yang dilakukan disesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi mitra.

Ketua Program Pembinaan Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM), Rochiyati Murniningsih, hari ini menambahkan, pendampingan yang dilakukan itu terkait manajemen usaha, legalitas usaha, dan implementasi teknologi tepat guna.

blank
Peserta tekun mengikuti penyampaian materi dari dosen Unimma. Foto: humas Unimma

Dosen yang biasa disapa Bu Murni itu juga menyampaikan bahwa pelaksana pendampingan kepada mitra dilakukan oleh enam orang dosen yang mempunyai kepakaran yang berbeda. Yakni Oesman Raliby menangani tentang teknik industri, Siti Noor Khikmah tentang akuntansi, Hary Abdul Hakim tentang ilmu hukum, dan Fungky Dyan Pertiwi tentang teknik mesin.

Selain tim dosen, program tersebut juga melibatkan lima mahasiswa dari program studi yang berbeda. Itu dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ditambahkan, kegiatan pendampingan itu akan dilakukan sekitar dua bulan dan setiap satu minggu sekali dilakukan pelatihan-pelatihan terkait legalitas usaha dan manajemen usaha. Oleh karena itu, Murni meminta kesediaan mitra untuk dapat mengikuti seluruh kegiatan yang telah dijadwalkan. Dengan harapan, agar tujuan yang telah ditetapkan, yakni menuju IRT-UM naik kelas, dapat tercapai.

Rahma, yang merupakan salah satu mitra menyatakan, mereka bersedia mengikuti program itu karena berharap usaha yang telah ditekuni selama ini dapat berkembang lebih baik lagi. Dia menyatakan sangat senang bisa diikutkan dalam program tersebut, karena dapat membantu mengembangkan usaha. Terutama dalam aspek legalitas dan pemasaran.

“Bimbingan yang saya terima sangat membantu dalam meningkatkan kapasitas saya sebagai pelaku usaha,” ungkapnya optimis.

Eko Priyono