blank
Personel Polri,TNI dan sukarelawan PMI membantu petugas pemadam kebakaran melokalisasi api di Pasar Wonokriyo, Gombong, Kamis 17/10.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemkab Kebumen bergerak cepat merelokasi sekitar 672 pedagang yang terdampak kebakaran.

Kebakaran melanda Pasar Wonokriyo, Gombong, Kamis (17/10) sore hingga malam. Petugas pemadam kebakaran Satpol PP Kebumen didantu TNI dan Polri serta sukarelawan PMI bekerja keras memadamakan api. Namun kobaran api tetap menyebabkan ratusan los dan kios ludes terbakar.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi , Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen Haryono Wahyudi ditemui mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Kebumen akan segera merelokasi para pedagang yang terkena dampak ke tempat yang lebih aman. Yakni di sisi timur pasar dan dibekas terminal dalam pasar.

blank
Api berkobar cukup lama di dalam Pasar Wonokriyo Gombong, Kebumen, Kamis 17/10 sore hingga malam.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

Menurut Haryono, pasar yang terbakar ada di sisi barat, sehingga alternatifnya pedagang yang terdampak akan direlokasi sebelah timur.

“Di sebelah timur itu masih ada los atau kios yang kosong. Untuk sementara pedagang akan kita relokasi di sebelah timur atau di bekas terminal dalam,”ujar Haryono, Sabtu (19/10).

Masih Dikelola Pihak Ketiga 

Haryono menuturkan, setidaknya ada 125 kios yang terkena dampak dari musibah kebakaran tersebut. Ditambah 400 pedagang labak dari total 672 pedagang. Mereka akan segera direlokasi agar bisa kembali berjualan.

Pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan PT Karsa Bayu Bangun Perkasa (KBBP) selaku pengelola pasar. Sebab sudah hampir 30 tahun Pasar Gombong dikelola oleh pihak ketiga, bukan oleh Pemerintah Daerah.

“Dalam penanganan ini kita masih komunikasi dengan pihak Karsa Bayu bagaimana memberikan pelayanan yang baik bagi para pedagang yang terkena dampak. Karena sebagai pengelola tentu punya tanggung jawab bersama,”ucapnya.

Haryono menuturkan, masa kontrak kerja sama pengelolaan Pasar Gombong oleh Karsa Bayu akan selesai pada akhir tahun 2025. Namun dari pihak pengelola disebut tidak berminat lagi untuk melanjutkan kerja sama, sehingga nantinya pengelolaan akan dikembalikan ke Pemkab.

Pasar Wonokriyo Gombong pada 2017 juga pernah mengalami kebakaran di sisi timur. Tahun ini kembali terbakar di sebelah barat. Haryono mengaku belum tahu persis penyebab kebakaran pasar. ”

Haryono Wahyudi  mengakui, hal itu menjadi ranah Polres Kebumen dan Polda Jateng. Bahkan  Lab Forensik Inafis Polda Jateng dan Inafis Polres Kebumen telah datang ke lokasi melakukan identifikasi di lapangan guna mencari penyebab kebakaran.

Komper Wardopo