Program Sanak Bassama, Bapas Semarang gelar penyuluhan bahaya tawuran di SMPN 1 Sumowono (9/10/2024)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam menciptakan generasi muda yang lebih sadar hukum dan sadar akan dampak negatif tawuran, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang melaksanakan program Sanak Bassama (Sahabat Anak Bapas Kelas I Semarang) melalui sosialisasi penyuluhan di SMPN 1 Sumowono, Rabu (9/10/2024).

Kegiatan diikuti sekitar 640 siswa. Diharapkan melalui program Sanak Bassama dapat menjadi agen perubahan dalam mengatasi masalah kekerasan di kalangan remaja.

Kepala Bapas Semarang, Sarwito melalui Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak, Dini Eka Putri menekankan pentingnya pendidikan karakter dan nilai-nilai moral. “Tawuran bukan hanya merugikan fisik, tetapi juga menghancurkan masa depan. Kita perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi pelajar dan masyarakat,” ujarnya.

Puguh Setyawan Jhody, salah satu narasumber dari tim Sanak Bassama Bapas Semarang memberikan penjelasan mengenai dampak psikologis dan hukum dari tindakan tawuran. Dalam sesi diskusi, siswa tampak antusias bertanya terkait bahaya dan konsekuensi dari tawuran.

Balai Pemasyarakatan juga menjelaskan penanganan bagi remaja yang terlibat tawuran. “Kami ingin siswa tahu bahwa ada jalan keluar yang lebih baik untuk menyelesaikan permasalahan, tanpa menggunakan kekerasan dan tawuran,” ungkap Puguh.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, yang mengajak orang tua dan masyarakat lebih proaktif dalam mendampingi anak-anak. Bapas Semarang berharap dapat mengurangi insiden tawuran dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya hidup dalam harmoni.

Melalui inovasi Sanak Bassama ini, diharapkan para siswa tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berprestasi di bidang akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu mengatasi tantangan dengan bijak.

Ning S