Pimpinan Artos Mall memotong tumpeng menandai hari jadi ke-13 perusahaan, hari ini (Senin, 7/10/24). Foto: eko

MAGELANG (SUARABARU.ID) –Pusat perbelanjaan Armada Town Square (Artos) Mall merayakan ulang tahun ke-13, hari ini (Senin, 7 Oktober 2024). Peringatan hari jadinya dilakukan di pusat multilevel Jalan Mayjen Bambang Soegeng 1 Magelang.

Seremonial bertajuk Bancaan itu berlangsung meriah. Diwarnai beberapa agenda. Antara lain ada parade yang diikuti jajaran karyawan setempat, dari masing-masing bagian. Dengan mengenakan pakaian tradisional, masing-masing kelompok bagian maju ke panggung utama.

Selain itu ada pemberian penghargaan bagi sejumlah karyawan berprestasi. Masing-masing mendapat bonus uang
Rp 1 juta dan voucher listrik Rp 500 ribu. Diberikan kepada Dian Dwi Utami, Bastian Ferry Fernando, Wira Setiawan, Alfian Budi Prasetyo dan
Muhammad Sugeng Riyadi.

Direktur Artos Mall, Amelia Wahyadiyatmika, dalam acara itu mengatakan, waktu berjalan terasa amat cepat. Banyak kenangan manis dan asam dalam perjalanan selama 13 tahun. “Tetapi saya belajar, kita tidak boleh menyerah dan harus belajar terus,” katanya.

Dia sangat bangga atas capaian Artos Mall selama 13 tahun terakhir ini sebagai salah satu mall yang dikenal baik di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Rata-rata karyawan setempat cukup lama bekerja di Artos Mall, di atas lima tahun. “Terima kasih karena telah berjuang, sehingga bisa melewati masa Covid-19,” katanya.

Sekarang lebih bisa mengembangkan Artos Mall dengan konsep baru yang bisa menarik pengunjung, aktif melakukan even dan pameran, juga akan memiliki aplikasi belanja berhadiah untuk menarik pengunjung, serta program belanja lainnya.

Dia berterima kasih kepada tenant yang sudah mendukung Artos Mall. “Terima kasih sudah menjadi bagian dari kami dan percaya kepada kami, terutama pada masa Covid-19,” katanya.

Belajar

Dia berharap terus bisa meningkatkan usaha dan terus berkomunikasi dengan baik. Apabila ada masukan jangan sungkan. Karena masih perlu banyak belajar dan berinspirasi.

“Tanpa tenant kami tidak memiliki pengunjung. Tanpa pengunjung kami tidak memiliki tenant. Tanpa kami maka tidak ada tenant dan pengunjung,” katanya.

Oleh karena itu dia menyadari betul, manajemen Artos Mall akan terus berinovasi dan membuat even pameran yang menarik. Agar mall selalu ramai, menjadi tempat edukasi, rekreasi, kuliner bagi masyarakat Magelang dan sekitarnya.

Dalam acara itu dia sempat menceritakan kisah penjual sisir rambut di perguruan Shaolin yang penghuninya tidak berambut. Ada pedagang yang tidak laku sama sekali, karena hanya pasrah pada keadaan dan berdagang seadanya. Tapi ada pedagang yang bisa menjual dalam jumlah banyak, karena bekerja sama dengan kepala biaranya. “Itu sudah berfikir maju dan di luar kelaziman. Dia mampu membaca keadaan sekitar. Penjual bukan hanya soal menukar barang atau jasa dengan uang, tetapi juga harus memiliki seni membaca keadaan,” ujarnya.

Maka, lanjutnya, karyawan diminta jangan menjebak diri dalam kemalasan dan nggampangke urip. Tidak ada yang mudah dalam hidup, semua harus melalui tahap perjuangan dan belajar terus menerus. Juga perlu mengumpulkan  pengalaman yang akan menjadi bekal di masa depan.

“Tetaplah mengembangkan diri, percaya diri, belajar ilmu-ilmu baru, sehingga dapat menjadi lebih maju dan mampu menyelesaikan pekerjaan kita dengan baik. Kalian masing- masing memiliki peran penting di Artos Mall dan saling berkaitan. Ingat waktu terus berjalan, tidak bisa diputar kembali,” ucapnya.

Eko Priyono