Duta Kemendikbudristek Prov Jawa Tengah

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Guna meningkatkan kompetensi teknologi, informatika dan komunikasi(TIK) dan pemanfaatannya, baru-baru ini Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) Kemendikbudristek dengan Duta Teknologi Kemendikbudristek Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan berkobar semangat. Kegiatan berkobar semangat atau berkolaborasi dan berbagi semakin kreatif menggunakan teknologi digelar 2 hari Selasa-Rabu( 1-2/10) di BBPMP Jawa Tengah, di  Srondol Kota Semarang.

Peserta Terbaik Berkobar Semangat BLPT x Duta Telnologi

Pada pembukaan kegiatan dihadiri Kepala BBPMP Jawa Tengah yang diwakili Ketua Tim Kerja 2-Lead PDM 03, Dr. Alif Noor Hidayati, Kemudian dari BLPT Saleh Sarifudin, S.Kom PTP Ahli Muda Kapokja Pemantauan dan Evaluasi, para duta teknologi, dan peserta. Peserta kegiatan sejumlah 50 orang dari Kabupaten Semarang. Peserta terdiri dari jenjang PAUD/TK, SD. SMP, hingga SMA/SMK.

Pada sambutannya, kepala BBPMP yang diwakili ketua tim kerja 2, menekankan pentingnya inovasi, kreasi dan kemampuan berteknologi untuk mendukung pembelajaran di era saat ini.

Pameran karya peserta

“Para guru perlu memanfaatkan teknologi. Teknologi selalu berkembang,ini menjadi tantangan bagi guru untuk mendidik siswanya. Maka teknologi menjadi kebutuhan saat ini dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.”Ujarnya di sela sambutan.

Sementara itu BLPT Kemendikbudristek yang diwakili Saleh Sarifudin mendukung kegiatan tersebut. “Bagus. Ini menjadi kegiatan yang mendukung kreativitas guru, siswa, dan sekolah dalam menciptakan, mengembangkan, dan memanfatkan platform teknologi. Saya mengapresiasi teman-teman Dutek Jawa Tengah yang sudah memelopori dan melaksanakan kegiatan ini,” ucapnya saat memberi sambutan.

kegiatan berkobar semangat

Kegiatan tahun kedua ini sedikit berbeda dengan kegiatan serupa di 2023. Kali ini kegiatan melibatkan siswa. Bukan hanya itu juga ada kegiatan talkshow dan pameran dengan stand-stand dari masing-masing sekolah.

Kegiatan berkobar bertujuan untuk mendorong guru dan sekolah serta kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi TIK. Bukan hanya itu,peserta juga diharapkan mampu memanfatkan platform teknologi khususnya akun belajar.id dalam pembelajaran.

Kegiatan di hari pertama dimulai dengan pembukaan, kemudian presentasi praktik baik dari peserta dari jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK. Proses presentasi praktik baik dibagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas TK, SD, dan kelas SMP,SMA/SMK. Pada sesi tersebut dipandu dan diulas oleh para duta teknologi Jawa Tengah.

Salah satu peserta dari jenjang SMP Ahmad Hadziq Zaka dari SMP 4 Tengaran memaparkan praktik baik dengan tajuk Belati Sisi. Praktik baik ini menurutnya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi.

Sementara itu Siti Sulaeni dari TK Arrohman Bringin menjelaskan praktik baiknya membuat puzzle untuk siswa TK. Menurutnya praktik baik didasari karena siswa TK masih belum akrab dengan TIK. Kegiatan tersebut memantik kreativitas guru di sekolahnya.

Sementara itu kegiatan di hari kedua, digelar talkshow dengan sesi pertama menghadirkan narasumber dutek yang menceritakan praktik baiknya dalam berproses TIK. Pada sesi talkshow juga dilanjutkan dengan tanya jawab dari peserta. Berikutnya sesi kedua diisi juga talkshow dengan menghadirkan 5 sekolah terpilih terbaik dari praktik baik yang dilakukannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan stand Pendidikan berbasis TIK. Ada 25 stand yang dipamerkan. Berbagai produk dan pemanfaatan teknologi disajikan dengan bagus. Kegiatan diakhiri dengan pemberian hadiah bagi stand terbaik dan praktik baik terbaik.

Hadepe – Upik S