Laga PSB Bacin kontra Lawet FC pekan ke-19 Sukun U23 League berakhir imbang. foto: official Sukun U23 League.

KUDUS (SUARABARU.ID) – PS Klumpit kian mendekat ke ambang juara Sukun U23 League Askab PSSI Kudus setelah memperoleh hasil sempurna dari laga kontra Putra Jaya dengan skor 3-2 di pekan ke-19  yang digelar di lapangan Desa Klumpit, Minggu (29/9). Sementara, rival terdekatnya PSB Bacin hanya memperoleh hasil imbang saat menjamu Lawet FC di kandangnya sendiri yakni lapangan Desa Bacin.

Hasil tersebut membuat PS Klumpit mengantongi 54 poin, unggul Sembilan poin dari PSB Bacin yang hanya mengantongi 45 poin. Dengan hanya tersisa tiga laga, PS Klumpit hanya membutuhkan tambahan minimal satu poin lagi agar perolehan poinnya tidak terkejar oleh rivalnya dan bisa merayakan gelar juara lebih dini.

Sementara, di laga lain Persig Gribig juga mengamankan tiga poin setelah mengalahkan tamunya Persilo Loram Kulon dengan skor tipis 1-0.

Pelatih PSB Bacin Fatah Yasin cukup kecewa dengan kegagalan anak asuhnya untuk menempel PS Klumpit di papan klasemen sementara. Hanya saja diakuinya, Lawet FC yang menjadi lawannya memberikan ujian yang cukup berat bagi timnya.

“Ini tentu kerugian bagi kami. Posisi kami semakin sulit untuk ikut memburu gelar juara,”tandasnya.

Bermain di hadapan publiknya sendiri, PSB justru harus kecolongan gol di menit awal. Gawang PSB jebol saat pertandingan baru berjalan lima menit setelah gelandang Lawet FC Regzil merobek gawang tuan rumah yang dijaga kiper Muh Bagas.

Tak mau malu di depan pendukungnya, PSB terus meningkatkan pertandingan. Tensi pertandingan pun meningkat. Duel-duel keras diperagakan pemain kedua tim. Wasit Dwi Purba total mencabut empat kartu kuning untuk tim tamu.

Setelah gol cepat itu, PSB sulit mengembangkan permainan. Serangan demi serangan yang dilancarkan kandas di barisan belakang Lawet FC.

Memasuki babak kedua, permainan PSB berkembang. Mengandalan umpan-umpan pedek, PSB berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-69 lewat kaki Moh Khoirul A.Meski serangan demi serangan terus dilancarkan, tak ada gol lagi tercipta hingga wasit meniup peluit akhir.

Yasin mengakui gol cepat tim tamu membuat para pemainnya bermain terburu-buru ingin menyamakan kedudukan. Hal ini membuat skema permainan tak berjalan sesuai harapannya.

“Baru di babak kedua permainan berkembang. Sayang kami tidak bisa mencetak gol kemenangan. Dengan hasil ini kami sulit mengejar poin PS Klumpit di puncak klasemen,” katanya.

Sementara itu, pelatih Lawet FC Noor Setiawan mengakui secara pemainan ia puas dengan daya juang anak asuhnya. “Namun dari hasil tentu kami kecewa karena tidak bisa menjaga keunggulan,” katanya.

Dengan hasil ini, PSB masih berada di peringkat kedua dengan 45 poin. Lawet FC berada di peringkat ketiga dengan 39 poin.

Ali Bustomi