Karutan Kelas 1 Semarang, Eddy Junaedi saat mengunjungi blok hunian Rutan Semarang (24/9/2024). Foto: Ning S

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Semarang yang baru berdiri di Kota Semarang, Jawa Tengah, hari ini meresmikan Masjid Darul Istiqomah yang berlokasi di Rutan Kelas I Semarang Jalan Dr. Cipto Kota Semarang, Selasa (24/9/2024).

Masjid Darul Istiqomah sendiri diresmikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto yang dihadiri para pejabat Kanwil dan jajaran.

Kepala Rutan (Karutan) Kelas 1 Semarang, Eddy Junaedi menyampaikan, untuk Satuan Kerja (Satker) Rutan Semarang ini sudah ada sejak Oktober 2023. Namun karena sarana prasarana (sarpras) yang belum sempurna, pihaknya baru menerima tahanan mulai 20 Agustus 2024.

“Total ada 99 tahanan yang menempati Rutan Semarang saat ini. Kebanyakan mereka tersandung kasus narkoba,” ujar Eddy.

Menurut Eddy, kehadiran Rutan Kelas 1 Semarang ini mampu mengurangi kepadatan Lapas Semarang yang selama ini berperan ganda sebagai lembaga pembinaan narapidana dan lembaga yang menangani perawatan tahanan.

Hingga saat ini Rutan Semarang masih terdapat satu blok hunian, yakni blok Yudhistira yang berkapasitas 500 orang tahanan. “Rencana akan ada 5 blok, untuk 4 blok lainnya masih dalam progres pembangunan,” ucap Eddy.

Untuk fasilitas di Rutan Semarang ini tersedia perpustakaan, olahraga tenis meja, dan ada juga koperasi. Tampak di salah satu ruangan terpasang jadwal kegiatan harian WBP Rutan Kelas 1 Semarang.

Terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang akan berlangsung pada 27 November 2024, Eddy mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Dukcapil maupun pihak terkait agar diupayakan ada TPS khusus untuk memudahkan para tahanan dalam menyalurkan hak pilihnya.

“Namun jika tidak ada TPS khusus akan ada dua opsi, apakah dari petugas KPPS yang mendatangi Rutan Semarang atau sebaliknya,” imbuh Eddy.

Pihaknya berharap akan ada TPS khusus di Rutan Semarang, karena sangat dimungkinkan jumlah tahanan hingga bulan Oktober mendatang mencapai 150 hingga 200 orang tahanan.

Ning S