Petugas Damkar Regu-4 dari Poswil Baturetno, Kabupaten Wonogiri, menyemprotkan air dari selang mobil brandweer, dalam upaya memadamkan kebakaran rumah di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Api tungku dapur yang berkobar tidak terkendali, berdampak membakar rumah milik Efendi, di Dusun Balerejo RT 2/RW 9, Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno (sekitar 50 Kilometer arah selatan Ibukota Kabupaten Wonogiri).

Ini menjadi musibah kebakaran keempatkalinya di Kabupaten Wonogiri, dalam kurun waktu tiga hari belakangan ini. Seperti diberitakan, musibah kebakaran pertama dan kedua berlangsung di Desa Sidokarto, Kecamatan Girimarto dan di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, semuanya di wilayah Kabupaten Wonogiri.

Musibah kebakaran ketiga terjadi Sabtu siang (31/8/24) meludeskan rumah peternakan ayam di Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Sekitar 15 ribu ekor ayam usia 14 hari, ludes terbakar bersama rumah peternakannya. Juga ikut musnah stok (tandon) pakan beserta seluruh peralatan peternakan unggas.

Menyusul kemudian sore tadi, kebakaran keempatkalinya pada rumah milik Efendi di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran rumah milik Efendi ini. Api cepat dapat dikendalikan dan tidak merembet ke rumah tetangga.

Kepala Satpol-PP Kabupaten Wonogiri Joko Susilo dan Kabid Damkar Pemkab Wonogiri Joko Prayitno melalui Koordinator Lapangan Sriyanto Kembo, menyatakan, musibah kebakaran rumah milik Efendi itu berlangung Sabtu sore (31/1). Kontak permohonan bantuan pemadaman ke Poswil (Pos Wilayah) Damkar di Kecamatan Baturetno, berlangsung Pukul 16.31. Tim Damkar secepatnya memperikan respon langsung mendatangi lokasi bersama mobil unit brandweer.

Proses pemadaman dibantu personel Polsek dan Koramil Baturetno, Perangkat Dea Watuagung dan masyarakat. Berlangsung sampai Pukul 16.50. Pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Tapi diduga, dari api tungku di dapur yang tengah digunakan untu memasak telur. Ada percikan api dari tungku yang kemudian menyambar dinding dapur yang terbuat dari gehdek (anyaman bambu).

Karena ada tiupan angin, api yang membakar gedhek berkobar sulit dikendalikan. Pemilik rumah bersama para tetangga, berusaha memadamkannya, tapi terkendala di lokasi tidak tersedia air. Karena itu, kemudian dilakukan permohonan bantuan pemadaman ke Markas Damkar Poswil Baturetno. Respon secara cepat kemudian dilakukan oleh Tim Damkar Regu-4 Poswil Baturetno, untuk melakukan pemadman.(Bambang Pur)