Oleh : Dwi Yunita Sari, S.Pd, M.Pd
JEPARA (SUARABARU.ID) – Sebuah perhelatan digelar di SMP Negeri 3 Kedung Jepara Jum’at, 30 Agustus 2024. Gelar Karya yang merupakan bagian dari kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kali ini bertemakan Bhineka Tunggal Ika.
Ditahun ke-3 pelaksanaan Kurikulum Merdeka, P5 yang merupakan muatan kokurikuler ini wajib dilaksanakan oleh semua peserta didik di SMP Negeri 3 Kedung. Bertepatan dengan perayaan bulan Agustus, maka tema Bhineka Tunggal Ika diangkat sebagai proyek pertama. Selanjutnya, melalui serangkaian koordinasi bersama koordinator dan fasilitator ditetapkan topik kegiatan berupa kreasi tari daerah Indonesia.
Kegiatan P5 yang berlangsung sekitar tiga pekan ini tentunya dilakukan sesuai dengan juknis Kurikulum Merdeka. Diawali dengan menelaah buku Panduan Dimensi, Elemen, dan Sub elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka terbitan Kemendikbudristek 2022, tim P5 menetapkan dimensi dan elemen yang akan dikembangkan bagi peserta didik.
Dari hasil koordinasi, disepakati dimensi Gotong royong dengan elemen kolaborasi, dimensi kreatif dengan elemen menghasilkan gagasan yang orisinal dan dimensi Berkebhinekaan Global dengan elemen mengenal dan menghargai budaya sebagai dasar bagi penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Berikutnya, tim P5 mendesain kegiatan dengan menerapkan alur pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi dan tindak lanjut sebagaimana direkomendasikan dalam buku Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terbitan Kemdikbudristek. Desain ini selanjutnya menjadi dasar bagi pembuatan modul dan penyusunan jadwal hingga asesmen P5 yang tentunya disesuaikan dengan rubrik fase D.
Kegiatan yang bertujuan menguatkan dimensi gotong royong, kreatifitas dan kebhinekaan global peserta didik ini tidak hanya sekedar menuntut mereka untuk menghasilkan karya namun menfasilitasi serangkaian proses belajar mulai dari menemukenali, memahami, berkreasi hingga mensosialisasikannya.
Pada praktiknya, peserta didik memanfaatkan berbagai sumber belajar, baik dari buku bacaan yang relevan, media internet hingga wawancara pada praktisi. Dilakukan secara berkelompok, mereka dituntut untuk mampu menguatkan wawasan global mengenai jenis, sejarah dan karakter baik dari tarian Indonesia hingga dengan kemampuan kolaborasi dan kreatifitasnya mampu membuat dan menyajikan tari kreasi dari salah satu daerah di Indonesia serta mensosialisasikannya melalui pemanfaatan media IT.
Dari sekitar 50 kreasi selanjutnya tim fasilitator memilih tiga belas kelompok untuk ditampilkan dalam ajang Gelar Karya kali ini, dan selebihnya disosialisasikan melalui media sosial sekolah dalam bentuk video bukti karya P5. Penguatan nilai kreatif, gotong royong dan kebhinekaan global tidak hanya dikuatkan pada saat tahapan pengenalan dan kontekstualisasi namun juga ketika mereka mencoba mengadaptasi kreasi gerak maupun merancang konstum meski terhambat oleh fasilitas dan pendanaan.
Gelar Karya yang juga disajikan secara live melalui streaming saluran You Tube di tautan https://youtube.com/live/YvT27FN_FNo ini, diharapkan bisa juga dinikmati oleh khalayak umum sebagai sebuah inspirasi pengintegrasian media IT dalam segenap program sekolah. Diakhir sambutannya Endah Pramurti S, S.Pd, M.Pd selaku kepala SMP Negeri 3 Kedung menyatakan bangga atas pencapaian peserta didik dalam serangkaian kegiatan P5 kali ini.
Kedepannya ia berharap kegiatan P5 ini tidak hanya sebagai euforia dalam berkarya namun juga mampu menguatkan nila-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila khususnya bagi peserta didik SMP Negeri 3 Kedung sebagai bekal dalam menghadapi tantangan dan menjadi pemimpin di masa depan.
