Dr. KH. Muhammad Shohibul Itmam, MH (Majlis Pembina) dan Kyai Rosif Arwani, SH (Ketua MP3I)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia (MP3I) Cabang Kabupaten Jepara mengajak seluruh elemen masyarakat Jepara untuk bersatu dalam membangun dan menguatkan pondasi menuju Jepara yang lebih maju, hebat bermartabat sesuai potensi yang dimiliki. Sebagai satu satunya Kabupaten di Indonesia yang mempunyai predikat kota ukir di tengah cepatnya industrialisasi. Karena itu, maka sinergitas semua elemen menjadi keniscayaan.

Hal demikian diungkapkan oleh pimpinan MP3I Jepara dalam pertemuan internal guna merespon gejolak dan hangatnya suasana jelang Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) di berbagai media. Dalam pertemuan singkat di Pesantren An-Nur Mangunan Tahunan tersebut, Dr. KH. Muhammad Shohibul Itmam, MH (Majlis Pembina) dan Kyai Rosif Arwani, SH (Ketua MP3I) sepakat mengawal proses demokrasi lima tahun sekali tersebut dengan menggandeng semua ormas  dan lembaga pendidikan yang ada, khususnya para Kyai dengan Pesantren.

“Jepara ini kota multi potensi miniature Indonesia yang tidak bisa lepas dengan adanya peran pesantren beserta kyainya maka dalam kondisi demikian penguatan silaturrahim harus diperkuat terlebih menjelang PILKADA, siapapun Bupati terpilih nanti supaya memperoleh dukungan semua pihak, tanpa itu Jepara akan sulit maju dan berkembang” kata pimpinan majlis Pembina MP3I yang akrab dengan sapaan Dr. Itmam dalam keteranganya.

Dalam kondisi demikian, lanjut Dr. Itmam, MP3I sebagai wadah komunikasi dan silaturrahim  para kiai dan bu nyai pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Jepara, memiliki kewajiban mengambil peran aktif dalam mempromosikan perdamaian, persatuan, dan kesatuan dengan argumentasi santun yang bisa menyejukkan sekaligus menegaskan pentingnya PILKADA yang harus dikuti semua warga dengan memilih para calon bupati yang diyakini mampu membawa Jepara menuju masa yang lebih baik untuk semua golongan dan elemen bukan untuk golongan tertentu dengan tetap menjaga menjaga kondusifitas sosial.

 

Sementara kyai Rosif dalam keterangannya menejelaskan,  sebenarnya dalam lapisan bawah masyarakat sama sekali tidak terlihat adanya gesekan yang berarti, mereka menyikapi pemilu nampak biasa-biasa saja karena sudah terbiasa demikian, justru para tokoh masyarakat yang masih terlihat menampakkan adanya gejolak, sehingga di sinilah MP3I harus berperan.

Pesantren dengan kyainya, yang selama ini telah menjadi penjaga tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa harus selalu aktif menjadi teladan dengan memainkan peran sentral dalam memperkokoh persatuan dalam membangun Jepara yang lebih baik, lanjut kyai Rosif.

Terkait menghadapi PILKADA dan masa depan Jepara yang lebih baik, MP3I memperkuat komitmennya dalam merawat persatuan dan kesatuan. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah, dan seluruh lapisan masyarakat untuk bergandengan tangan membangun Jepara ini menuju Jepara yang unggul dengan memberdayakan potensi lokal yang ada menjadi produk unggul nasional di kancah global” tandas lanjut Dr. Itmam.

Di akhir pertemuan, Kyai Rosif bersama Dr. Itmam sepakat untuk mengajak bersama MP3I kolaborasi dengan semua pihak menjadi agen perdamaian dan rekonsiliasi ditengah kompleksitas masalah yang dihadapi masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan kebersamaan.

Hadepe