Ketua MWC NU Kecamatan Jepara Kyai Aunur Rofiq memimp;in doa bersama mengawali Lomba Ukir, Senin 26 Agustus 2024. Foto: Istiyanto

JEPARA (SUARABARU.ID)- Sebanyak 488 peserta direncanakan akan mengikuti lomba ukir tingkat Kabupaten Jepara di Benteng Fort Jepara Selasa 27 Agustus 2024 dengan 5 kategori yang dilombakan mulai SD, SMP, SLTA, perempuan dan laki-laki.

Lomba ukir yang diselengarakan oleh Yayasan Pelestari Ukir Jepara ini akan dibuka oleh Pj Bupati Edy Supriyanta yang juga pendiri yayasan tersebut. Direncanakan Forkopimda Jepara juga akan hadir dalam acara ini, disamping juga asosiasi pengusaha yang terkait dengan industri ukir Jepara.

Doa bersama di Benteng Fort Jepara, tempat akan diselenggarakannya Lomba Ukir , Foto: Aris

Untuk kelancaran lomba tersebut maka telah dilaksanakan  doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MWC NU Kecamatan Jepara Kyai Aunur Rofiq M.Pd . Acara tersebut diikuti oleh warga masyarakat sekitar lokasi lomba, pengurus YAYASAN PELUKJEPARA serta pengurus Paguyuban Pengukir Sungging Prabangkara, Senin 26 Agustus 2024

Dalam kesempatan tersebut Kyai Aunur Rofiq berharap agar kegiatan lomba ukir dapat berjalan dengan baik. Disamping itu ia juga berharap agar para pengukir Jepara  senantiasa menjaga kerukunannya.

Doa bersama menjelang lomba ukir di Benteng Fort Jepara. Foto: Aris

“Setelah terbentuknya paguyuban pengukir Jepara jangan ada lagi yang kemudian saling membanting harga. Paguyuban disamping menjadi wadah silahturahmi juga wadah pengukir Jepara untuk meningkatkan kemampuannya,” pintanya.

Sementara Ketua Yayasan  PELUKJEPARA Hadi Priyanto menjelaskan, lomba ukir yang dilaksanakan  dalam rangka peringatan Hari Ukir Nasional juga akan ada deklarasi Pengukir Jepara Menolak Punah.

“Ini merupakan komitmen para pengukir Jepara untuk bersama-sama pemangku kepentingan baik dikalangan pemerintah, lembaga pendidikan maupun para pengusaha untuk melestarikan uir Jepara,” ujar Hadi

Disamping itu dalam pembukaan tersebut juga akan ada deklarasi seni ukir sebagai salah satu topik P5 di semua satuan pendidikan serta deklarasi macan kurung dan gebyok Jepara sebagai hiasan di lembaga pemeritah dan swasta. “Langkah strategis ini diambil oleh bapak Pj Bupati agar macan kurung yang menjadi ikon  seni ukir Jepara tidak benar-benar punah serta pelestariannya dapat dilakukan melalui sekolah-sekolah,” ungkapnya. Kebijakan ini tentu harus kita dukung bersama, tambahnya

Hadepe

https://kab-jepara.kpu.go.id/berita/baca/8769/pengumuman-pendaftaran-pasangan-calon-bupati-dan-wakil-bupati-jepara-tahun-2024