JEPARA (SUARABARU.ID) – Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mencegah pernikahan dini dan dan bahaya stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-XVII Desa Sekuro menggelar sosialisasi di SMK Az Zahra Jepara belum lama ini. “Stunting adalah salah satu penyebab pernikahan di bawah umur. Ini alasan kami menyosialisasikan kepada para siswa mengingat kasus pernikahan dini di Jepara masih tinggi yakni tercatat ada 263 kasus,” ungkap Nurul Huda dosen pembimbing lapangan (dpl) KKN Unisnu Desa Sekuro sekaligus dosen Unisnu.

Kegiatan ini dihadiri oleh 60 peserta siswa dan guru SMK Az Zahra, tim KKN Unisnu Desa Sekuro, serta Utari Widyaningrum, Duta Genre Jawa Tengah tahun 2023 dan Duta Genre Kabupaten Jepara tahun 2022, sebagai narasumber utama.

Sebagai aktivis Kesehatan remaja, Utari Widyaningrum menyampaikan informasi dan pengetahuan tentang dampak negatif pernikahan dini bagi kesehatan. “Dampaknya pernikahan dini sangat kompleks. “Pengaruhnya sangat kompleks. Pernikahan dini tak hanya menghambat cita-cita dan masa depan para remaja, tapi juga organ reproduksi ibu yang belum siap usianya untuk hamil,” jelasnya. “Sebaiknya tunda pernikahan hingga usia matang,” tambahnya.

Utari juga menekankan pentingnya remaja memahami konsekuensi pernikahan dini, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental. “Pernikahan dini bukan hanya berdampak pada masa depan pendidikan, tetapi juga berisiko terhadap kesehatan ibu dan anak,” ujarnya. Selain itu, Utari juga menjelaskan tentang stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis pada anak. “Stunting dapat menghambat perkembangan otak dan kecerdasan anak, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di kemudian hari,” pungkasnya.

Sementara itu, Muhammad Irkham koordinator mahasiswa desa (kormades) KKN Unisnu Desa Sekuro menyampaikan sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN Desa Sekuro dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka pernikahan dini dan stunting. “Kami mengajak para remaja Jepara untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga kesehatan mereka serta berperan sebagai agen perubahan di lingkungan mereka,” ucapnya. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para remaja di Desa Sekuro, khususnya siswa SMK Az Zahra, semakin sadar akan pentingnya menunda pernikahan hingga usia matang serta menjaga pola makan yang sehat untuk mencegah stunting pada generasi mendatang.

ua/Maulana Hidayatullah -KKN Unisnu ke-XVII Desa Sekuro