Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Wonosobo KH Nur Hidayatullah saat memberikan sambutan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Wonosobo KH Nur Hidayatullah menyatakan pihaknya mendukung A Muhaimin Iskandar (Gus Imin) untuk menjadi Ketua Umum DPP PKB kembali di periode kepengurusan 2024-2029 mendatang.

DPP PKB sendiri akan menggelar Muktamar ke-VI di Bali pada 24-25 Agustus 2024. Muktamar PKB yang diikuti pengurus DPP PKB, DPW PKB dan DPC PKB se-Indonesia itu, akan memilih Ketua Dewan Syuro dan Ketua Umum DPP PKB untuk kepengurusan 5 tahun ke depan.

“Gus Imin merupakan politisi yang sudah teruji dan tahan banting. Dan, yang lebih nyata lagi, Gus Imin sudah membuktikan mampu mendongkrak suara PKB di Pemilu 2024 lalu. Kondisi saat ini, memang dibutuhkan orang-orang yang seperti Gus Imin,” tegasnya.

Pernyataan tersebut disampaikan KH Nurhidayatullah usai mengikuti Rapat Pleno Persiapan Muktamar PKB di Kantor DPC PKB Kalianget Wonosobo, Sabtu (17/8/2024) malam tadi. Rapat Pleno diikuti jajaran pengurus Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz DPC PKB Wonosobo.

Dalam rapat pleno tersebut, lanjut Ketua Dewan Syuro PKB, selain memutuskan mendukung Gus Imin untuk jadi Ketum DPP PKB kembali, juga mendorong pelaksanaan Muktamar PKB berjalan kondusif dan baik. PKB Wonosobo juga harus bisa menciptakan suasana yang sejuk dan tidak ikut dalam konflik yang terjadi antara PBNU-PKB.

Adapun di jajaran Ketua Dewan Syuro DPP PKB, DPC PKB Wonosobo mengajukan nama KH Ma’ruf Amin (saat ini Wakil Presiden), KH Said Aqil Siradj (mantan Ketua Umum PBNU) dan KH Kafabihi Mahrus (PP Lirboyo).

Berakhir Ger-Geran

Pengurus DPC PKB Kabupaten Wonosobo foto bersama usai Rapat Pleno di Kantor DPC PKB setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

Selain itu, juga ada nama KH Marzuki Mustamar (mantan Ketua PWNU Jawa Timur) dan KH Munif Zuhri (Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah) yang layak duduk sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB ke depan.

Menyinggung konflik PBNU dan PKB yang saat ini tengah mencuat dipublik, KH Nur Hidayatullah menyebut tidak berpengaruh di akar rumput. Baik konstituen PKB maupun warga NU di bawah sejauh ini masih aman-aman saja. Namun pihaknya berharap segera ada komunikasi antara PBNU dan PKB agar konflik tidak berlarut-larut.

“Insya Allah, di lapangan konflik antara PBNU dan PKB yang kini sedang ramai tidak berpengaruh sampai ke bawah. Lha wong sejauh ini komunikasi warga NU dengan konstituen PKB di bawah baik-baik saja kok,” tandasnya.

“Seluruh jajaran pengurus Ranting PKB, DPAC PKB dan DPC PKB di seluruh Indonesia, termasuk di Wonosobo, juga masih tetap solid berada di belakang Gus Imin selaku Ketua Umum DPP PKB,” lanjutnya.

Menurut Kiai Nur-demikian beliau kerap disapa-sekali lagi pihaknya mengharapkan segera terjadi komunikasi dan kerjasama yang baik antara PBNU-PKB. Keduanya bisa berperan di wilayah masing-masing, sebagai ormas dan partai politik.

“Tidak usah gegeran. Kalau terpaksa gegeran supaya berakhir dengan ger-geran. Itu kan kebiasaan atau tradisi yang kerap terjadi di NU maupun kalangan pondok pesantren,” lontarnya sembari tertawa.

Muharno Zarka