Kepala SMPN 1 Welahan, Rofi’i, S.Pd., M.Pd. saat melepas balon. Foto: Kholipah

JEPARA (SUARABARU.ID) – HUT SMP Negeri 1 Welahan yang ke-43 memang beda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang digagas untuk memeriahkannya. Kamis (15 Agustus 2024) siang, diadakan kegiatan kirab atau karnaval akbar dalam rangka hari ulang tahun ke-43 yang baru pertama kali digelar semenjak berdiri tahun 1981.

“Kegiatan luar biasa yang baru pertama kali dilaksanakan di SMP Negeri 1 Welahan, semoga menjadi agenda tahunan dan menjadi lebih baik lagi” ujar Ketua Komite, Mukinto, yang merupakan tokoh pendiri SMP Negeri 1 Welahan.

Rofi’i, S.Pd., M.Pd. saat memberikan sambutan pelepasan kirab. Foto: Kholipah

Kegiatan kirab HUT SMP Negeri 1 Welahan, sekaligus menyambut HUT RI yang ke-79 melibatkan seluruh unsur sekolah, peserta didik, guru, karyawan, dan komite. Merupakan bagian persembahan dari SMP Negeri 1 Welahan kepada masyarakat yang ikut mendukung pendidikan yang ada di kecamatan Welahan khususnya dan Nasional secara umum. Rute Kirab yang melewati tiga desa, Kalipucang Wetan, Gidangelo, Kalipucang Kulon disambut antusias oleh warga sekitar sekolah.

Dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, menjaga keamanan dan kenyamanan peserta didik yang melaksanakan kirab, sekolah menggandeng pihak Koramil, Polsek, Linmas dan Puskesmas Kecamatan Welahan.

Kirab SMPN 1 Welahan peringati ulang tahun ke 43

Tema kirab “Semangat Merdeka Berkreasi Tanpa Batas” diaplikasikan pada peserta didik, untuk mempersembahkan hasil kreatifitasnya di mobil Pickup, dengan pilihan tema yang unik pada masing-masing kelas. Dua puluh satu pickup yang mewakili 21 kelas dihias menarik, dengan penumpang yang memerankan banyak tokoh serta profesi tidak ketinggalan kreasi sepeda hias memeriahkan acara kirab.

Satu kereta kelinci membawa Kepala sekolah, tamu undangan, siswa berprestasi dan Duta Literasi SMP Negeri 1 Welahan, dua puluh satu pickup perwakilan kelas, dua pickup untuk emergency, mobil polsek, dan dua ambulans membentuk iring-iringan panjang menjadi hiburan tersendiri bagi warga.

“Setelah karnaval bukan berarti pelajaran kita selesai, setelah karnaval bukan berarti kita berhenti berkarya, namun dari karnaval itulah kita belajar sekaligus berkarya. Setiap kelas diperbolehkan untuk membuat reportase dan mendokumentasikan bahkan setiap anak diperbolehkan membuat laporan. Pengalaman hari ini akan menjadi bekal hidup di masyarakat beberapa tahun yang akan datang.”, Demikian pesan pada moment pembukaan karnaval yang disampaikan Rofi’i, S.Pd., M.Pd. sebagai kepala sekolah. Peserta didik diharapkan mampu memahami bahwa kegiatan kirab/karnaval ini maknanya tidak sementara tapi berkesinambungan.

Dilanjutkan pembukaan acara kegiatan kirab/karnaval yang ditandai pemotongan pita dan pelepasan balon, berharap SMP Negeri 1 Welahan semakin maju dan terus berkembang menjadi sekolah yang diperhitungkan baik dari segi kualitas maupun prestasinya.

Hadepe –  Kholipah, S.Pd.