Budi Mulyo, tukang ukir difabel yang kreatif, sulap limbah kayu jadi miniatur. Foto: Dok Pribdai

JEPARA (SUARABARU.ID)-  Melimpahnya limbah kayu jati bekas produksi furniture di Jepara yang biasanya untuk kayu bakar, dimanfaatkan oleh tukang ukir  difabel asal Jepara menjadi sebuah karya seni yang unik dan bernilai tinggi   hingga dapat meraup cuan jutaan rupiah. Ia adalah Budi Mulyo,  warga desa Pecangaan Kulon, RT 02 RW 02, Kabupaten Jepara.

Pria kelahiran 14 Januari 1972 ini  belajar mengukir sejak lulus SLTA tahun 1993. Bermula dari kesenangannya membuat desain -desain gambar ukir, alumni SMA Bhakti Praja Mayong ini kemudian menjadi tukang ukir.

Budi Miniatur bersama keluarga yang mendukungnya terus berinovasi. Dok Pribadi

Awal mula membuat karya miniatur mobil terinspirasi dari  budaya baratan saat bulan ruwah/syaban bulan purnama. “Saat itu   di desa banyak anak bermain dengan membawa  lampion serta menarik mobil-mobilan keliling desa yang terbuat dari gabus,” kenangnya

“Setelah itu saya berpikir dan berkreasi untuk membuatnya dari kayu. Sebab di  Jepara banyak bahan limbah sisa mebel yang terbuang atau  untuk kayu bakar,” terangnya. Saya mencoba menyulap limbah menjadi karya yang bernilai ekonomis,” kenang Budi yang kini dikenal sebagai kreator miniatur dari Jepara

Miniatur rumah joga karya Budi Mulyo: Foto: Dok Pribadi

Profesi yang digelutinya sejak tahun 2015 ini tidak lepas dari menurunnya order mengukir sebagai mata pencaharian utama. Pria yang kesehariannya masih mengukir ini awalnya coba-coba untuk membuat miniatur bis dan truk.

“Setelah saya memiliki karya miniatur, saya  mencoba meloby dinas-dinas dilingkungan Pemkab Jepara  untuk membantu promosi mengenalkan produk dan karyanya. Alhamdulilah respon dari  Pemda positif dan menerima dengan  baik.  Setiap ada event dan moment pameran dan kegiatan Pemda saya sering di undang untuk isi stand pameran baik pameran di daerah sendiri maupun di luar kota dengan dukungan dan rekomendasi dari Pemda Jepara,” terangnya

Karya Budi Mulya yang berasal dari limbah katu. Foto: Dok Pribadi

Budi mengaku, pertama kali bus  buatannya di beli  Plt  Bupati Jepara  Ikhwan Sudrajat yang datang kerumah beserta rombongan  Forkopimda. “ Beliau melihat dan membeli serta pesan bus lagi yang bisa dikasih musik dengan audio fleshdisc dengan harga Rp.4 juta,” kenang Budi

Selanjutnya Budi  selalu berinovasi berbagai macam karya, sesuai dengan pesanan pembeli,   mulai mainan mobil hingga  rumah joglo dengan gebyok ukiran. Tentu saja pesanan-pesanan itu  membuat Budi tambah semangat. “Juga ada rasa rasa bangga karya dari limbah kayu yang dihasilkan  di beli oleh pejabat dan masyarakat luas,” tutur Budi

Budi Mulya dan karya miniatur truk. Foto: Dok Pribadi

Ia mengaku belajar sendiri membuat miniatur dari kayu limbah. “Setiap saya lihat jenis bangunan atau benda yang ingin dibuat miniaturnya, insyaaalah saya bisa,” ujar Budi.

Budi juga menuturkan, ada sejumlah even pameran yang diikuti mulai  pameran Hari Disabilitas Internasional dari th 2018 di Wisma Perdamaian Semarang, di Kemensos Jakarta,  Mall Sumarecon Bekasi, tahun 2019 di Senayan Jakarta, tahun  2023 pameran di Taman Budaya Yogyakarta tingkat nasional.

Miniatur pertama Budi yang dibeli oleh Plt Bupati Jepara KIkhwan Sudrajat. Foto: Dok Pribadi

“Tahun 2022 saya   juga mendapatkan kesempatan dari Kemensos RI untuk melatih mengukir teman-teman disabilitas  di Balai Kartini Temanggung selama 1,5 bulan, mulai dasar mengukir hingga finishing,” ungkap Budi

Terakhir tahun  2023 dari  BPPKS Kemensos Yogyakarta  mengundang Budi untuk mewakili Jateng  ikut pameran LHF Tingkat ASEAN  di Makasar selama satu minggu.

Miniatur rumah susun karya Budi. Foto: Dok Pribadi

Dari coba-coba tersebut, ternyata peminat miniatur buatan Budi sangat banyak. Saat ini pemesanan tidak hanya di dalam kota. Tetapi sudah merambah ke luar kota, seperti Semarang, Jakarta, Surabaya  dan Bogor.

“Miniatur yang kami produksi sekarang berkembang bukan hanya bis dan truk. Namun sesuai dengan pesanan dan selera konsumen. Bahkan ada yang pesan miniatur mobil Jeep dan rumah adat Jawa, Joglo dan rumah gaya Eropa”, ujar Budi.

Atlet bulu tangkis nasional Haryanto Arby tertarik produk miniatur Budi dan membantu pembuatan SIM D pertama kali utk komunitas bina akses Jepara.

“Untuk pemasaran kami masih mengandalkan media sosial. Kadang diikut sertakan pameran oleh Pemkab Jepara atau Kementerian Sosial,” ujarnya

Ketika disinggung soal omzet dari penjualan miniatur tersebut, Budi mengaku tidak ada patokan omzet perbulan. “Alhamdulillah cukup untuk kebutuhan keluarga”, tutur kakek satu orang cucu ini.

Untuk sebuah miniatur kendaraan model bis dan truk dibanderol dengan harga Rp. 1.500.000 dengan full aksesoris dan variasi detil seperti aslinya. Sedangkan untuk miniatur model jeep ataupun sedan harga bervariasi tergantung tingkat kesulitannya.

Budi Mulyo dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah. Ia selalu saja berinovasi untuk dapat menghasilkan karya terbaiknya. Bagi yang ingin memesan karya Budi dapat menghubungi No.  WhatsAapp 0823-2292-2170.

Hadepe