Borobudur Travel Mart & Expo
Sebanyak 100 buyers baik dari dalam maupun luar negeri Selain itu, juga diikuti 106 sellers dari beberapa daerah meliputi Jawa Tengah, DIY, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan juga dari Malaysia mengikuti Borobudur Travel Mart & Expo (BTMX) 2024 di Grand Artos Hotel & Cnvention Magelang (7 -8/8/ 2024). Foto: W. Cahyono .

KOTA MUNGKID (SUARABARU) – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar)  Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Tengah kembali menggelar Borobudur Travel Mart & Expo (BTMX) 2024 di Grand Artos Hotel & Cnvention Magelang.

Kegiatan yan berlangsung selama dua hari (7-8 Agustus 2024) dilaksanakan setelah vakum selama empat tahun  karena adanya pandemic covid-19.

‘BTMX 2024 ini merupakan kegiatan pertama kali setelah adanya pandemic covid-19 dan even travel mart terlengkap yang ada di Jawa Tengah berskala nasional dan internasional,” kata Ketua Panitia BTMX 2024, Sugeng Sugiantoro,usai pembukaan BMTS 2024,  di Grand Artos Hotel & Convention  Magelang, Rabu (7/8/2024) sore.

Sugeng mengatakan,  pada  BTMX 2024  ini mempertemukan 100 buyers baik dari dalam maupun luar neger. Selain itu, juga diikuti  106 sellers dari beberapa daerah meliputi Jawa Tengah, DIY, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan juga dari Malaysia.

Menurutnya, pada BTMX 2024 ini,merupakan kali pertama BTMX diminati oleh seller dari luar negeri (inbound travel agent dan International Chain Hotel dari Malaysia). Selain itu, ada  sebanyak 36 pelaku UMKM dengan berbagai produk dari Magelang dan Borobudur yang mengikuti ajang tersebut.

Pada ajang  BTMX  tersebut menyuguhkan B2B (business to business) dan juga Expo B2C (business to customer) yang terbuka untuk masyarakat umum.

Seller Lebih Agresif

Event ini didesain agar seller di Jawa Tengah bisa lebih agresif untuk menjual semua potensi yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya, sehingga membuat buyers baik dari dalam maupun luar negeri lebih mengerti dan paham dengan produk-produk yang ada di Jawa Tengah dan sekitarnya, yang kemudian dengan mudah untuk mempromosikan.

.Sugeng menjelaskan, selain mengikuti kegiatan business to business, para peserta BTMX juga akan mengikuti post tour dengan mengunjungi beberapa obyek wisata di Kabupaten Magelang. Yakni, Candi Borobudur dan Desa Bahasa Borobudur.

‘’Even ini didesain sedemikan rupa agar para sellers di Jawa Tengah lebih agresif menjual potensi yang ada. Selain itu,  membuat para buyers baik dari dalam maupun luar negeri  lebih paham dengan produk-produk yang ada di Jateng dan sekitarnya,’’ ungkapnya.

Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi mengungkapkan, peserta BTMX 2024 telah melampaui target yang ditetapkan panitia. Hal ini merupakan indikator  terus bergeliatnya sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19.

“Targetnya sebenarnya hanya 50 tapi pesertanya ada 118. Sehingga antusiasme untuk mengikuti kegiatan ini sangat luar biasa,” katanya.

W. Cahyono