Gus Nung beserta Istri.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Konstelasi Pilkada Jepara sampai dengan hari ini masih sangat dinamis. Meskipun sudah mendekati masa pengumuman pasangan calon (paslon), yang rencananya akan diselenggarakan oleh KPU pada 24-26 Agustus mendatang, namun nampaknya para elit partai tidak mau terburu-buru dalam menentukan sikap.

Hal ini juga seperti yang disampaikan oleh salah satu bakal calon bupati (bacabup) Jepara, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH. Nuruddin Amin atau yang biasa disapa Gus Nung, Selasa, (30/7/2024).

Dalam acara yang bertajuk “Jagong Bareng Gus Nung”, di hadapan media, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Jepara ini mengatakan bahwa Koalisi partai yang akan berjalan dalam perhelatan pilkada nantinya akan ditentukan oleh pusat.

“Saat ini, partai politik yang ada di Jakarta (pusat) semisal Gerindra, Golkar, PDIP, PKB, NasDem, Demokrat sedang mengatur kekuatan politik secara nasional. Jadi bukan hanya pada tingkat provinsi ataupun kabupaten. Sehingga kadangkala muncul kejutan dengan apa yang disebut barter politik”, ungkap Gus Nung.

“Kalaupun di tingkat bawah, contoh di Jepara ada wacana koalisi tujuh partai, bagi saya itu dinamika lokal dan itu sah-sah saja. Itu kan upaya para pengurus partai biar diliirik oleh DPP”, lanjut Gus Nung.

Gus Nung juga menceritakan sebelum berangkat haji beberapa waktu yang lalu, dirinya pernah membentuk poros PKB-Gerindra-PPP, namun setelah pulang terbentuk poros baru seperti yang disebut di atas wacana koalisi tujuh partai.

“Makanya saya sampai sekarang, atau bahkan semua bacabup di semua kabupaten belum semuanya fix. Karena seperti yang saya katakan di atas, fixnya koalisi akan ditentukan barter koalisi di tingkat nasional. istilahnya nanti kita tukar-menukar koalisinya seperti apa tergantunng DPP”, terang mantan Ketua Tanfizdiyah PCNU Jepara itu.

“Peluang berkomunikasi dengan semua partai kita lakukan sampai ke tingkatan DPP. DPP PPP kita ajak komunikasi, DPP Golkar, DPP Gerindra, bahkan DPP NasDem yang katanya sudah ke bacabup lain kita jajaki semua. Tapi sekali lagi hasilnya akan ditentukan oleh barter politik di tingkat nasional. Nanti Jepara akan kebagian model barter yang seperti apa, ini ditentukan kontelasi politik di tingkat nasional”, pungkas Gus Nung.

ua