blank
Fathul Wahid (foto: uii.ac.id)

JEPARA (SUARABARU.ID)- Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sedang ramai menjadi perbincangan masyarakat. Pasalnya, sosok bernama lengkap Prof. Fathul Wahid, S.T. M.Sc., Ph.D, ini enggan dipanggil “Prof”.

Siapa sangka, Rektor termuda kedua dalam sejarah UII ini  kelahiran Jepara, 26 Januari 1974 tepatnya di Desa Teluk Wetan, Welahan, Kabupaten Jepara.

Seperti dikutip dari Detik.com, Fathul Wahid meminta semua pihak tidak memanggilnya “Prof”. Dia meminta dipanggil “Fathul”, “Dik Fathul”, “Kang Fathul”, “Mas Fathul”, “Pak Fathul”. “Insyaallah akan lebih menentramkan dan membahagian. Matur suwun.” Tulis Fathul Wahid di media sosialnya.

Fathul meminta agar para profesor setuju untuk tidak menyertakan gelar kecuali dalam dokumen resmi terkait akademik. Dengan begitu, dia berharap, ke depan gelar prof tidak lagi dikejar, termasuk politisi dan pejabat dengan berbagai cara.

Dilansir dari laman resmi Universitas Islam Indonesia, Fathul Wahid menjabat sebagai rektor UII sejak 2019 hingga 2022. Jabatannya berlanjut mulai 2022 hingga 2026.

Fathul diketahui lulusan doktor dari University of Agder, Norwegia yang dikenal sebagai ahli di bidang sistem dan teknologi informasi.

Sebelum mengemban amanah sebagai rektor, Fathul sempat menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri sejak 2006 hingga 2010. Dia juga tercatat sebagai dekan termuda di UII.

Lahir dan Besar di Jepara

Fathul Wahid lahir di Jepara pada 26 Januari 1974, adalah seorang akademisi dan pakar di bidang sistem dan teknologi informasi. Berdasarkan informasi resmi Universitas Indonesia, ia menjabat sebagai Rektor UII untuk periode 2018-2022 dan 2022-2026.

Fathul Wahid, memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri Teluk Wetan III, Welahan, Jepara, dan lulus pada tahun 1986. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia melanjutkan ke jenjang menengah pertama di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus dan lulus pada tahun 1989. Pendidikan menengah atasnya ditempuh di SMA Muhammadiyah I Yogyakarta, di mana ia menyelesaikannya pada tahun 1992.

Setelah menamatkan SMA, Fathul Wahid melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia memilih Jurusan Teknik Informatika dan berhasil meraih gelar Sarjana pada tahun 1997. Pengalaman akademiknya di ITB memberikan dasar yang kuat dalam bidang teknologi dan informatika.

Keinginan untuk memperdalam pengetahuan membawanya ke Norwegia, di mana ia melanjutkan studi di University of Agder, Kristiansand. Ia meraih gelar Magister di Department of Information Systems pada tahun 2003. Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi doktoralnya di universitas yang sama dan meraih gelar Doktor di Department of Information Systems pada tahun 2013.

Rektor termuda kedua dalam sejarah UII, setelah Abdulkahar Mudzakkir yang menjadi rektor termuda pada masa awal berdirinya Sekolah Tinggi Islam atau STI (sekarang UII).

Selama masa kepemimpinan Fathul Wahid, UII berhasil meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Keberhasilan dan dedikasinya dalam memimpin universitas membuatnya dipercaya kembali untuk menjabat sebagai Rektor UII untuk periode kedua, yaitu 2022-2026.

ua