blank
Jenazah korban MDM usai jalani otopsi diserahkan kepihak keluarga. Foto: Sutrisno.

TEGAL (SUARABARU.ID) – Para pelaku bentrok yang berakibat meninggalnya remaja MDM (15) warga Tegal Timur Kota Tegal, Jawa Tengah, saat ini sedang menjalani proses pemeriksaan secara prosedur hukum yang berlaku di Polres Tegal Kota.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas melalui Kasat Reskrim AKP Didik Guntoro membenarkan para pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan atau penyidikan sesuai aturan hukum. Namun, karena mereka masih dibawah umur maka pemeriksaannya menyesuaikan.

“Pemeriksaan hampir selesai. Kalau sudah P21 nanti kita sampaikan kepada rekan-rekan wartawan melalui konferensi pers,” terang Kasat Reskrim AKP Didik, Sabtu (27/7/2024).

Terpisah saat berada di SMP Ihsaniyah Kota Tegal, atas kejadian tersebut Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri menyampaikan prihatin. Pihaknya mengaku terhenyak dengan kejadian tersebut.

“Sekarang mudah-mudah Kapolres Tegal Kota masih terus mencari motif atau awal terjadinya kasus seperti itu.

Yang pasti saya sebagai Kepala Daerah sangat menyayangkan hal itu terjadi. Saya memohon kepada seluruh orangtua yang memiliki anak-anak masih sekolah pastikan bahwa setelah sore sampai malam, bahkan dicek saat jam tidur anak-anak ada di kamar masing-masing,” tegas Dadang.

Hal itu untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai anak-anak diluar rumah orangtuanya tidak tahu. Kejadian ini tidak boleh terulang. “Kita tidak bisa berdiri sendiri. Antara orangtua, sekolah, pemerintah untuk membangun satu sinergi bagaimana anak-anak paham saatnya jam belajar dia harus belajar,” ucap Dadang.

Sekolah menurut Dadang para guru sudah memberikan berbagai materi yang akan membangun karakter. “Saya hanya memberikan motifasi dan membangun karakter anak-anak. Kepintaran, kecerdasan sekarang ini bisa dicari, bisa dipelajari tidak hanya dikelas. Tetapi kejujuran, integritas keberanian untuk bertanggungjawab harus dibangun dari salam diri sendiri,” terang Dadang.

Anak-anak sekarang yang masih sekolah pada saatnya 2045 mendatang memegang tongkat pimpinan, megang roda perekonomian, roda pemerintahan  harus disiapkan dari sekarang. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan kecil ini bisa memberikan arti ada dihati mereka untuk terus semangat sebagai warga Indonesia yang hebat,” tutup Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri.

Diberitakan sebelumnya, akibat bentrok antar kelompok remaja di Kota Tegal,  MDM (15) warga Slerok Kota Tegal tewas dan AS (15) warga Karanganyar, Kabupaten Tegal alami luka pada paha kanan dan menjalani perawatan di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Bentrokan antar kelompok remaja terjadi di Jalan Werkudoro Kota Tegal, Selasa (16/7/2024) sekira pukul 03.00 WIB.

Sutrisno