blank
Kepala Kemenag Wonosobo Panut saat menyerahkan santunan pada anak yatim. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo di bulan Muharram 1446 ini menyalurkan santunan kepada 318 anak yatim di Aula Kantor Kemenag setempat, Selasa (16/7/2024).

Pekan sosial tersebut dikemas dengan tajuk “Lebaran Yatim, Berbagi Cinta Berlimpah Berkah” itu juga diramaikan dengan spesial perfome dogeng anak Islam oleh Hj Farida Imron Awaludin, penampilan pantomim Sanggar Bagaskara dan live music religi Erkamusic.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kemenag Panut, Kabag Kesra Setda Slamet Faizi, Ketua Baznas Priyo Purwanto, anggota Baznas Wonosobo Asrori Zaeni dan Cahyo Sukomono. Di saat bersamaan juga dilakukan kick off Program Direktur Zakat dan Wakaf (Zawa) Kemenag Pusat, santunan anak yatim secara serentak di seluruh Indonesia.

Dana santunan yang diberikan bersumber dari Baznas, LazisNU, LazizMU dan donatur lainnya. Masing-masing anak yatim menerima Rp 500 ribu dan paket tas untuk sekolah atau mengaji. Sejumlah anak yatim tampak senang menerima santunan dan tas sekolah.

Spirit dan Motivasi

blank
Kegiatan santunan kepada anak yatim di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo Panut menyebut kegiatan lebaran yatim atau pekan muharram merupakan bentuk pemberian spirit dan motivasi bagi anak-anak yatim. Mereka perlu terus didorong menjadi generasi yang berdaya, lebih bersemangat dalam belajar dan mengaji.

“Tahun ini santunan tidak sekadar diberikan pada anak yatim, tapi anak yatim yang benar-benar yang fuqara dan masakin. Anak yatim yang tidak sekolah juga terus didorong untuk sekolah. Sebab di lapangan masih ditemukan ada anak yatim yang tidak sekolah,” ujarnya.

Pada santunan kali ini, lanjut Panut, ada kenaikan nilai, dari yang dulu hanya Rp 250 ribu kini meningkat jadi Rp 500 ribu. Dulu juga ada penyaluran zakat produktif, saat ini digeser ke santunan untuk anak yatim. Karena dulu asnaf (penerima) zakat produktif ternyata sudah cukup produktif. Sehingga perlu ada pengalihan sasaran penerima santunan.

“Bersamaan dengan pekan muharram juga dilakukan Kick Off Program Direktur Zakat dan Wakaf (Zawa) Kemenag RI. Sebelumnya program produk halal dan pengukuran arah kiblat sudah cukup berhasil. Maka kini digerakan program santunan terhadap 514 ribu anak yatim seluruh Indonesia,” tandasnya.

Muharno Zarka