JEPARA (SUARABARU.ID)- Kelompok yang menamakan diri Lingkar Diskusi Nilai Hijrah (Li Dinihi) Jepara kembali menggelar forum diskusi. Pertemuan digelar di Pondok Pesantren Annur Mangunan, pimpinan Kiai Roshif Arwani, Rabu (10/7/2024).
Forum diskusi yang dihadiri beberapa tokoh masyarakat, kiai, habaib, aktivis serta tokoh politik, ini dimoderatori oleh Zakaria Anshori dengan mengangkat tema “Menggali Sosok Pemimpin yang Adil, Amanah, Jujur dan Bersih”.
Habib Ismail Alkaf salah satu inisiator perkumpulan mengatakan, menjelang pilkada Jepara ini masyarakat berhak tahu figur-figur calon bupati yang akan memimpin Jepara. “Kita berhak tau, karena kita pemilik suara”, ujar pria yang akrab disapa Bib Amak ini.
“Kalau masyarakat tahu latar belakang para calon pemimpin yang akan maju dalam pilkada Jepara, kira-kira mampu tidak membenahi beberapa masalah yang ada di Jepara”, lanjut Bib Amak.
“Maraknya judi online (judol), togel, miras, hingga bisnis hitam lainnya yang ada di Jepara seperti tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum, tentu ini menjadi keprihatinan kita bersama. Kita mencari figur pemimpin yang mampu menangani masalah tersebut”, lanjut pria yang juga pengurus Petanesia Jepara ini.
Bukan hanya judol dan togel, dalam diskusi tersebut juga mengangkat isu-isu yang sedang hangat di Jepara. Terutama munculnya wacana “wisata ekslusif” yang dilontarkan beberapa kelompok belum lama ini.
Sementara itu, H. Adib Khoiruzzaman menekankan pentingnya pendidikan politik dan pengetahuan tentang ilmu pemerintahan di tengah-tegah masyarakat. “Penting untuk diketahui masyarakat bagaimana cara mengelola sebuah pemerintahan. Ini bagian dari pendidikan politik”, kata Gus Adib.
Dalam kesempatan diskusi tersebut juga hadir salah satu bakal calon bupati (bacabp) Jepara, Iqbal Bejeu. Menurut pandangan Iqbal, yang juga pemilik PO. Bejeu, membangun Jepara di mulai dari moda trasnportasi, terutama keberadaan terminal tipe A.
“Pembangunan terminal tipe A ini sudah dari dulu kami perjuangkan bersama teman-teman di Organda Jepara. Seharusnya Jepara sudah bisa membangun terminal tipe A yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat”, kata Iqbal.
“Dengan keberadaan terminal tipe A, otomatis jalan yang menghubungkan Jepara dengan kota lain pembangunanya akan lebih diprioritaskan”, terang Iqbal.
Seperti diketahui, terminal tipe A memiliki wewenang melayani kendaraan umum angkutan lintas batas negara dan/atau antar kota antar provinsi (AKAP), dipadukan dengan pelayanan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), dan/atau angkutan pedesaan.
ua