Direktur Lembaga Riset & Edukasi Holiparent, Dr Susana Adi Astuti MM MSi (kanan), saat memberikan materi terkait cara membangun pola komunikasi efektif dengan anak. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Pengabdian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang (USM), memberikan penyuluhan tentang literasi hubungan antarremaja yang sehat, di Desa Wisata Nongkosawit, Gunungpati, Sabtu (6/7/2024).

Hadir dalam kegiatan itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi USM, Edi Nurwahyu Julianto SSos MIKom, dan Dosen Pembimbing Dr Yulianto Budi Setiawan SSos MSi.

Ketua Tim Pengabdian MBKM, Yoseva Putri Zefanya mengatakan, kegiatan ini diadakan karena banyak orang tua yang cemas terhadap pergaulan anak remaja, di era digital sekarang ini.

BACA JUGA: LavAni Allobank Electric Tinggal Selangkah ke Grand Final PLN Mobile Proliga 2024

”Penyuluhan ini berkaitan dengan permasalahan gender, komunikasi, dan remaja. Mulai dari bagaimana cara orang tua menjalin pola komunikasi efektif untuk remaja, dan pemberian penyuluhan tentang cara menjaga pergaulan yang sehat di kehidupan sosial remaja beserta dampaknya dari pergaulan yang tidak sehat,” katanya.

Dalam kegiatan itu juga menghadirkan narasumber Direktur Lembaga Riset & Edukasi Holiparent, Dr Susana Adi Astuti MM MSi, yang membagikan materi terkait cara membangun pola komunikasi efektif dengan anak.

Menurut Susana, cara komunikasi dalam mendidik anak remaja harus melalui pendekatan layaknya seorang teman, agar anak terbuka dan tidak menutup diri terhadap orang tua. Selain itu, lakukan pendampingan yang lembut, tidak mengekang namun dengan memberi pemahaman.

BACA JUGA: Prajurit Yonif 410 Blora Juarai Kejuaraan Judo KONI Cup Kota Semarang 2024

”Mendidik anak terutama yang akan beranjak dewasa, harus seperti mengasah pisau, perlahan-lahan namun akan tajam,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pendidikan dan lingkungan pertemanan juga sangat berpengaruh dalam pola pergaulan remaja, agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Dengan memberikan fasilitas dan perhatian lebih dalam pengembangan bakat anak, dapat menjadi salah satu cara mendidik yang baik.

”Kita harus menemani aktivitas anak, tanpa membuatnya merasa terkekang. Tentunya salah satu cara mendekatkan diri sebagai orang tua untuk mendampingi anak, dengan menjadi seorang teman, membuka topik pembicaraan dengan anak. Dengan bertanya, seorang anak akan merasa dihargai,” ungkap Susana.

Riyan