WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pemkab Wonosobo berkomitmen penuh mendukung program KPK dalam upaya memberantas korupsi.
Salah satunya, melalui penekanan pentingnya menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran sejak dini agar tercipta generasi yang bebas dari praktik korupsi.
Demikian, disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat pembukaan Roadshow Bus KPK 2024 di Kabupaten Wonosobo, Kamis (4/7/2024) di Pendopo Bupati.
“Kegiatan Roadshow Bus KPK di Wonosobo sejalan dengan visinya untuk membangun masyarakat Wonosobo yang bersih dan bebas dari korupsi,” tegasnya.
Antara lain, melalui pendidikan antikorupsi yang harus dimulai dari anak-anak dan remaja, agar mereka tumbuh dengan nilai-nilai integritas yang kuat.
Bupati berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat Wonosobo akan semakin sadar betapa pentingnya integritas dan keterbukaan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas, untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi.
“Korupsi adalah musuh bersama yang harus kita lawan dengan kerja sama dan komitmen yang kuat. Mari kita tanamkan nilai-nilai antikorupsi dalam setiap aspek kehidupan kita, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintahan,” tegas Bupati.
Di kesempatan yang sama, Wabup MbAlbar, juga menekankan pentingnya peran semua lini, sebagai elemen dalam jajaran pemerintahan, lembaga publik, anggota organisasi, dan sebagai warga negara yang sadar akan nilai-nilai etika dan moral.
Mereka untuk secara masif membumikan isu-isu pemberantasan korupsi dan semangat antikorupsi, sehingga terbangun kesadaran kolektif seluruh masyarakat untuk turut mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.
“Besar harapan kami bahwa penyelenggaraan kegiatan ini, akan menyukseskan upaya kita bersama dalam mencegah korupsi, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik (good governance and clean government),” imbuh Albar.
Aspek Pencegahan
Dengan semangat yang tinggi, Pemkab Wonosobo siap menyukseskan Roadshow Bus KPK 2024 dan berkontribusi nyata dalam membangun budaya anti korupsi di Indonesia.
“Sehingga, hal itu bisa membawa perubahan positif dan menjadi langkah awal menuju Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas. Negara yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi KPK RI Dian Novianti menyampaikan, roadshow tersebut merupakan bagian dari upaya KPK untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang bahaya budaya korupsi.
“Bus anti korupsi adalah metode pendidikan anti korupsi kita. Menunjukkan bahwa KPK bisa dekat dengan masyarakat. Bus KPK hadir di Wonosobo untuk mengajak seluruh elemen untuk sama-sama melakukan edukasi anti korupsi di lingkungan masing-masing. Termasuk di kalangan anak-anak dan orang tua,” ungkapnya.
Dikatakan, roadshow tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, pegawai pemerintah, hingga masyarakat umum. Mereka dilibatkan dalam semua kegiatan Roadshow Bus KPK sampai Sabtu (6/7/2024) besok.
Adapun dipilihnya Wonosobo didasari tiga indeks, yaitu monitoring center for prevention (MCP), survei penilaian integritas (SPI) dan berbagai pertimbangan lainnya. Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo juga punya komitmen melalui “Tagline Sesarengan Mboten Korupsi”.
“Ini penting karena mengatasi indeks semua itu bukan pekerjaan KPK sendirian. Butuh keterlibatan aktif Pemkab Wonosobo, masyarakat, forum komunitas dan semua stakeholder yang ada,” ujarnya.
“Esensinya adalah jadikan momen ini bersama-sama meningkatkan pendidikan antikorupsi. Kami juga menekankan, mengatasi risiko pelanggaran dengan tiga cara yakni pendekatan, pendidikan yang harus dibarengi dengan pencegahan,” terang dia.
“Jadi mengatasi risiko pelanggaran di pengelolaan dana desa dapat dilakukan bersama. Jangan sampai dana desa dimanfaatkan untuk obyek melakukan tindakan korupsi,” tambah Dian.
Diharapkan, rangkaian kegiatan Roadshow Bus KPK 2024 di Wonosobo dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan korupsi dan membangun budaya integritas di kalangan masyarakat dan pelajar.
Muharno Zarka