JEPARA (SUARABARU.ID)- Puluhan kiai kampung, guru ngaji dan imam musholla di Kecamatan Kedung Jepara mendukung KH. Nuruddin Amin (Gus Nung) untuk maju menjadi bupati pada pilkada 27 Nopember yang akan datang.
Dukungan tersebut diberikan karena mereka mengetahui rekam jejak pengabdian Gus Nung selama ini.
“Kami mendukung Gus Nung bukan tanpa alasan. Selama ini kami memperhatikan kiprah beliau di NU maupun PKB sangat bagus”, kata Hanif Bahri, guru ngaji di Pondok Pesantren Darus Saadah Bugel Kedung Jepara.
Lebih lanjut menurut pria yang juga mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Matholiul Huda Bugel Kedung Jepara ini figur dan ketokohan Gus Nung diperlukan untuk membangun Jepara yang lebih baik.
“Pengalaman organisasi Gus Nung tidak diragukan lagi. Sejak dari PAC IPNU Bangsri, PMII di IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarata, Ketua PW ANSOR DIY maupun sebagai ketua tanfidziyah PC NU Jepara 2 periode”, ujar Hanif.
Sementara itu, Fathur Rohman berharap agar Gus Nung memperhatikan kesejahteraan guru madrasah diniyah (Madin), guru Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) maupun guru ngaji.
“Kami sangat berharap agar Gus Nung dapat memperhatikan nasib guru Madin, guru TPQ maupun guru ngaji dengan tunjangan insentif yang besarannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah”, ujar Fathur yang mengajar di salah satu Madin di Wanusobo Kedung Jepara.
“Di zaman yang serba digital, pendidikan agama, penanaman akhlaq dan budi pekerti mulia terhadap anak-anak perlu menjadi perhatian kita semua”, tutur Fathur.
“Pengaruh negatif dari penggunaan HP harus diimbangi dengan teladan dari orang tua dan guru. Jangan sampai anak-anak kita ketagihan game-online ataupun judi-online sehingga berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya”, kata guru MTs Salafiyah Wanusobo Kedung Jepara.
Fathur berharap jika Gus Nung menjadi Bupati Jepara maka gerakan ayo ngaji, ayo mondok dan jam belajar masyarakat kembali digelorakan.
“Pengalaman Gus Nung sebagai pengasuh pesantren dan mengelola pendidikan agama tentunya akan memudahkan beliau menyusun visi-misi dan program kerja yang berpihak pada pendidikan agama dalam kehidupan masyarakat, khususnya warga NU di Jepara”, pungkas Fathur.
ua/zank