blank
Bimtek penyusunan media pendamping bahan ajar BIPA. Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Media Pendamping Bahan Ajar BIPA.

Acara tersebut digelar selama tiga hari, pada 25-27 Juni 2024, di Hotel Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum., mengatakan, salah satu program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa adalah penginternasionalan bahasa Indonesia. Salah satu cara penginternasionalan bahasa Indonesia tersebut dilakukan oleh Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) BIPA yang memfasilitasi pengajar dan pegiat BIPA dalam mengembangkan program-program BIPA.

“Betapa pentingnya peran pegiat BIPA dalam menginternasionalkan bahasa Indonesia. Penguatan bahasa harus dilakukan secara eksternal dan internal. Tentu fondasi dalam membangun BIPA lebih mendahulukan faktor internal,” ujar Syarifuddin.

Syarifuddin menjelaskan, bahasa Indonesia kuat karena menjadi bahasa nasional yang mempersatukan semua komponen bangsa. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendara, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan mengamanatkan bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dari bahasa-bahasa yang begitu banyak di Indonesia.

“Bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa global karena faktor urutan keempat penduduk terbesar di dunia. Salah satu titik kebahagian kita adalah pada tanggal 20 November 2023 bahasa Indonesia menjadi bahasa kesepuluh sebagai bahasa resmi dalam sidang umum UNESCO,” tambahnya.

Syarifuddin menyatakan, pihaknya mengapresiasi kinerja pegiat BIPA karena komitmennya dalam memajukan bahasa Indonesia ke dunia global. Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah berkomitmen dalam menunjang program BIPA tersebut.

“Kami mengapresiasi komitmen bapak dan ibu dalam memajukan BIPA untuk penguatan bahasa Indonesia. Komitmen itulah yang menguatkan kerja sama kita, yaitu bermitra. Sasaran kita adalah 35 kabupaten/kota dalam membantu program BIPA di daerah-daerah tersebut,” terangnya.

Kegiatan tersebut menghadirkan tiga pengajar profesional di bidangnya, yaitu Prof. Ida Zulaeha, M.Hum. (Dosen Universitas Negeri Semarang), Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si. (Dosen dan Ketua APPBIPA, Universitas Muhammadiyah Malang), dan Dr. Muljono M.Kom. (Universitas Dian Nuswantoro).

Para pengajar ini memberikan materi tentang Karakteristik Media Pendamping Bahan Ajar BIPA, Implementasi Media Pendamping Bahan Ajar BIPA, dan Media Ajar BIPA berbasis ICT. Peserta kegiatan berjumlah 30 pengajar dan pegiat BIPA dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Tengah.

Ning S