blank
Penanaman pohon serentak yang dilakukan jajaran Polres Kudus dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, Polres Kudus, Polda Jateng melaksanakan kegiatan penanaman pohon serentak di Bukit Ketileng yang berada di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus, Kamis (27/6).

Kegiatan dihadiri oleh Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto, PJU Polres, Ketua Bhayangkari Cabang Kudus, Ny. Nadia Dydit DS beserta pengurus, Forkopincam Gebog, Kepala Desa Menawan dan personel Polres Kudus.

Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto menyebut, kegiatan penanaman pohon serentak ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-78, sebanyak 1.100 pohon berbagai jenis ditanam oleh personel Polres Kudus beserta Polsek jajaran secara serentak.

“Ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati hari Bhayangkara ke-78, sedangkan pohon yang kita tanam kurang lebih 1.100 batang berbagai jenis tanaman buah-buahan seperti jeruk pamelo, mangga, manggis, alpukat, sawo serta durian. Dan ini juga dilaksanakan serentak oleh Polsek jajaran diwilayah masing-masing,” kata AKBP Dydit Dwi Susanto yang didampingi Wakapolres, dan Forkopincam Gebog serta Kepala Desa Menawan.

Kapolres juga menambahkan, tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat memberi dampak positif pada kelestarian lingkungan, peningkatan oksigen alami bersih dan tanpa polusi udara.

“Adapun tujuan dari kegiatan tersebut yang pertama untuk menjaga ekosistem dan keberlangsungan mahluk hidup selain itu juga untuk mencegah terjadinya bencana banjir maupun longsor pada daerah perbukitan seperti kecamatan Gebog ini,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, pohon yang ditanam dapat tumbuh dan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

“Semoga tujuan kita dengan penanaman pohon hari ini tercapai, yaitu lingkungan menjadi asri, teduh, dan menjadi tempat penyerapan air alami sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” ucap AKBP Dydit.

Kapolres juga mengajak generasi muda harus mengadakan perubahan besar, meskipun perubahan itu bukan hal yang mudah, namun alangkah baiknya kalau perubahan itu di mulai dari hal yang kecil, seperti merawat tanaman dan tidak merusaknya, karena tanaman sangat penting bagi kehidupan manusia.

“Diharapkan hal ini dapat memberikan edukasi dan dampak positif pada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, dengan harapan dapat mengembalikan ekosistem yang telah rusak agar dapat kita wariskan pada anak cucu kita kelak,” tandasnya.

Ali Bustomi