blank

Wawancara adalah salah satu tahap penting dalam proses perekrutan atau pengumpulan informasi. Kemampuan untuk melakukan wawancara dengan baik dapat menentukan kesuksesan dalam mendapatkan pekerjaan atau mengumpulkan data yang diperlukan. Berikut adalah beberapa teknik wawancara yang baik yang dapat membantu Anda dalam berbagai konteks, baik itu wawancara kerja, riset, atau jurnalistik.

Membuat persiapan yang matang. Ketahui sebanyak mungkin tentang perusahaan, posisi, atau topik yang akan Anda wawancarai. Untuk wawancara kerja, pelajari tentang perusahaan, budaya kerjanya, dan tanggung jawab posisi yang dilamar. Untuk wawancara riset atau jurnalistik, pelajari latar belakang subjek dan informasi terkait lainnya.

Susun daftar pertanyaan yang relevan dan mendalam. Pertanyaan terbuka cenderung lebih efektif karena memberikan kesempatan bagi responden untuk memberikan jawaban yang lebih luas dan informatif. Pastikan semua aspek teknis dan logistik sudah siap, seperti lokasi wawancara, alat perekam (jika diperlukan), dan dokumen yang perlu dibawa.

Berikan perhatian penuh pada responden dan hindari menginterupsi saat mereka berbicara. Dengarkan dengan empati dan tunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik dengan jawaban mereka.

Gunakan bahasa tubuh yang terbuka dan ramah. Tersenyum, mengangguk, dan melakukan kontak mata yang cukup dapat membuat responden merasa lebih nyaman dan dihargai.

Tanggapi jawaban responden dengan pertanyaan lanjutan yang relevan. Ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan tertarik pada apa yang mereka katakan.

Jika merasa gugup, tarik napas dalam-dalam dan cobalah untuk tetap tenang. Ingat bahwa wawancara adalah percakapan dua arah, bukan interogasi.

Jaga agar wawancara tetap sesuai jadwal tanpa tergesa-gesa. Beri waktu yang cukup bagi responden untuk menjawab setiap pertanyaan dengan baik.

Bersiaplah untuk beradaptasi dengan situasi yang tak terduga. Jika responden mengubah arah pembicaraan, ikuti alurnya dan ajukan pertanyaan yang relevan.

Biasakan menutup wawancara dengan baik. Di akhir wawancara, rangkum poin-poin utama yang telah dibahas. Ini membantu memastikan bahwa Anda memahami dengan benar apa yang telah disampaikan. Beritahukan kepada responden langkah selanjutnya setelah wawancara. Jika wawancara kerja, informasikan kapan mereka dapat mengharapkan kabar lebih lanjut. Jika wawancara riset, jelaskan bagaimana data mereka akan digunakan. Selalu akhiri wawancara dengan ucapan terima kasih. Ini menunjukkan penghargaan Anda atas waktu dan informasi yang telah mereka berikan.

Melakukan wawancara yang baik membutuhkan persiapan, keterampilan komunikasi yang efektif, dan kemampuan untuk mengelola situasi dengan baik. Dengan mengikuti teknik-teknik ini, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam wawancara apa pun, baik dalam konteks profesional maupun akademis. Ingatlah bahwa wawancara adalah kesempatan untuk membangun hubungan, mendapatkan informasi berharga, dan menampilkan diri Anda dengan sebaik-baiknya.

*Nuri Uswatun Khasanah, Mahasiswa Prodi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi Unissula