blank
Yoyok Sukawi (kedua dari kanan) bersama Dewangga (kedua dari kiri), saat menyampaikan paparannya terkait perkembangan PSIS. Foto: dok/mopsis

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menghadiri acara diskusi bersama beberapa tokoh, seperti pemain PSIS Alfeandra Dewangga Santosa, dan pentolan Panser Biru Galih Eko Putranto.

Mereka menghadiri diskusi dengan tema ‘Dari Semarang untuk Timnas Indonesia’, yang diselenggarakan Lingkar Cafe, di Lingkar Cafe, Tembalang, Selasa (11/6/2024) sore.

Pada kesempatan itu, Yoyok Sukawi menyampaikan, PSIS sebagai klub sepak bola dari Semarang, terus melakukan proses pembinaan dari usai dini sampai profesional. Hal ini supaya bisa mengirim banyak pemain ke Timnas Indonesia, baik senior maupun kelompok umur.

BACA JUGA: Sekolah di Jawa Tengah Diizinkan Study Tour Lagi! Prioritas ke Jateng dan DI Yogyakarta

”Kami dari PSIS selalu melakukan pembinaan. Baik pembinaan di level elite pro academy atau pun menggelar kompetisi-kompetisi, seperti Liga Mahesa Jenar Muda, yang tujuannya untuk mengirim pemain ke Timnas,” ujar Yoyok.

Sementara itu, Alfeandra Dewangga mengungkapkan, sebagai pemain yang dibina di Semarang, dia mengaku membutuhkan kerja keras untuk bisa tembus ke Timnas Indonesia.

”Saya kecil dan besar di Semarang. SSB saya juga di Semarang. Jadi saya kerja keras dari Semarang untuk bisa ke Timnas. Kami terus bekerja keras untuk mewujudkan impian itu,” ucap pemain bernomor punggung 19 dari PSIS ini.

BACA JUGA: Upaya Shin Tae-yong Menggapai Mimpi Dimulai

Sedangkan dari sisi suporter, Galih Eko Putranto yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Panser Biru menambahkan, pihaknya juga terus mendukung pemain dari Semarang atau yang dibesarkan PSIS, untuk bisa dipanggil Timnas.

”Kalau dari sisi suporter, pasti kami mendukung pemain dari Semarang atau yang dibesarkan PSIS untuk ke Timnas. Sesekali kritik itu wajar, yang penting kritik yang membangun dan mengarah ke hal-hal positif,” tandas dia.

Pada diskusi itu, juga muncul pertanyaan-pertanyaan serta saran dari audiens untuk kemajuan sepak bola di Semarang. Salah satunya dari sektor bisnis. Yoyok pun menjawab, PSIS sebagai klub dari Semarang, juga terus melakukan inovasi-inovasi ke depan.

”Dari sisi pengelolaan tim, PSIS terus membentuk unit usaha. Seperti saat ini, kami membuat event PSIS Fest. Ada juga event lainnya, serta sebelumnya ada penjualan merchandise, atau pembuatan lapangan yang kami komersilkan. Tentu harapannya, PSIS semakin maju dan bisa mengirim banyak pemain ke Timnas,” tukas Yoyok.

Riyan