TEGAL (SUARABARU.ID) – Viral video baku hantam antara anggota Satpol PP Kota Tegal dengan anak-anak punk. Video berdurasi 30 detik terlihat tiga anggota Satpol PP mengenakan celana panjang seragam berkaos terlihat tersudut karena kalah jumlah dengan anak punk.
Lokasi kejadian di lampu merah, Pasar Kejambon Jalan Sultan Agung Kota Tegal, Jumat (7/6/2024) sekira pukul 16.30 WIB. Perekam video diduga pengguna jalan dari dalam mobil.
Kabid Penegakan Perundang-undangan Satpol PP Kota Tegal, Drs Ahmad Rofi’i saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Iya betul, kejadian di simpang empat, lampu merah Kejambon Kota Tegal. Kejadian sekitar pukul 16.00 WIb,” kata Rofi’i.
Rofi’i menjelaskan kronologi kejadian. Saat itu 3 anggota Satpol PP akan menuju PMI Jalan KS Tubun untuk melakukan kegiatan rutin donor darah. Sampai di lampu merah Kejambon melihat 8 anak punk sedang minta-minta ke pengguna jalan yang berhenti karena lampu merah.
Melihat suasana gaduh bikin resah, 3 anggota Satpol PP menegur baik-baik. Rupanya ditegur tidak terima akhirnya terjadi cek-cok mulut dan baku hantam. Karena kalah jumlah anggota Satpol PP babak belur. “Rupanya 10 anggota Satpol PP yang berada di Mako mendapat kabar kejadian tersebut meluncur ke lokasi kejadian. Akhirnya tujuh anak punk bisa diamankan dan satu yang diduga pelaku utama melarikan diri,” terang Rofi’i.
Tujuh anak punk masing-masing 3 warga Margasari Kabupaten Tegal, lainnya warga Banyumas, warga Serang, 1 perempuan warga Kuningan Jawa Barat, dan 1 warga Tangerang melarikan diri.
“Kondisi mereka bau alkohol. Menurut keterangan mereka habis pertemuan sesama anak punk di Banjaran, dan minum-minum alkohol lalu ke Kota Tegal,” ujar Rofi’i.
Tujuh anak punk di Mako Satpol PP Kota mendapatkan pembinaan. “Tadi sempat kita cukur rambut mereka. Karena mereka beberapa hari tidak mandi, jadi kita rapikan lalu kita antar ke Margasari, Kabupaten Tegal,” tutup Rofi’i.
Sutrisno