SEMARANG (SUARABARU.ID) – Jerawat merupakan suatu penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia, berpendapat bahwa tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya.
Jerawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormonal, stres, kekurangan cairan, dan gangguan hormonal seperti polycystic ovarian syndrome (PCOS) dan kehamilan.
Jerawat juga dapat disebabkan oleh komedo, yaitu penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri.
Bahaya Memencet Jerawat
Memencet jerawat adalah kebiasaan yang umum dilakukan oleh banyak orang, terutama ketika jerawat muncul di wajah. Namun, perlu diingat bahwa memencet jerawat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang harus dihindari. Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diwaspadai ketika memencet jerawat:
1. Infeksi yang berbahaya hingga kematian
Memencet jerawat dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya, terutama jika bakteri yang terkandung di dalam jerawat masuk ke dalam darah. Infeksi ini dapat menyebar ke otak dan menyebabkan komplikasi yang serius.
Memencet jerawat di beberapa bagian wajah, seperti segitiga kematian (triangle of death), dapat berisiko mengakibatkan kematian. Segitiga kematian adalah area kulit yang terletak di antara ujung hidung dan kedua ujung bibir, yang langsung terhubung dengan otak. Memencet jerawat di area ini dapat menyebabkan infeksi yang berpotensi menyebar ke sistem saraf pusat dan mengakibatkan kematian, meskipun kasusnya relatif jarang terjadi, namun pernah ditemukan kasus kematian akibat memencet jerawat.
Dokter kulit Corey L. Hartman dan Joshua Zeichner dari Mount Sinai New York mengatakan bahwa memencet jerawat di area ini berbahaya karena letaknya yang dekat dengan otak. Mereka menyarankan untuk tidak memencet jerawat di area ini, dan sebaliknya menggunakan obat-obatan yang lebih aman untuk mengatasi jerawat. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dan tidak memencet jerawat di area ini kecuali atas indikasi dan bantuan profesional.
2. Bekas luka dan hiperpigmentasi
Memencet jerawat dapat menyebabkan kerusakan pada kulit di sekitarnya, termasuk pecahnya dinding folikel rambut dan meninggalkan bekas luka yang sulit disembunyikan. Hiperpigmentasi juga dapat terjadi, membuat area kulit di sekitar jerawat menjadi gelap.