SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada Paguyuban Pedagang Kreatif Lapangan (PPKL) Stadion Diponegoro yang berada di Jalan Ki Mangunsarkoro untuk bisa menjaga kebersihan lingkungan.
Mbak Ita, sapaan akrabnya memastikan bakal memberikan akses bantuan kebersihan. Hal itu disampaikan saat kegiatan Undian Great Sale PPKL Stadion Diponegoro dan Kerja Bakti, Kamis (9/5/2024).
Dirinya menyebut lingkungan yang bersih juga menjadi salah satu pemikat untuk pengunjung datang. Selain itu juga membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam upaya-upaya preventif dari dampak lingkungan yang kotor.
Oleh karena itu, pihaknya bakal selalu mensupport manakala PPKL Stadion Diponegoro membutuhkan peralatan maupun tenaga tambahan untuk membuat lingkungan menjadi asri. Hal ini mengingat sudah berkembangnya kawasan itu menjadi salah satu tujuan kuliner.
“Kalau tempat bersih, sehat, masyarakat bisa kembali lagi dan menjadi ketagihan. Kita lihat banyak dahan pohon yang menjuntai kena listrik, kedua saluran yang sudah banyak sedimen kan tidak mungkin teman-teman pedagang nyaman akibat baunya. Jadi ini menjadi kolaborasi kita support sarprasnya termasuk truk-truk pengangkut sampah. Jadi kolaborasi pemerintah dan pedagang,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, dirinya juga mengimbau kepada para pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain bisa menjadikan tempat kumuh, sampah-sampah yang berserakan bisa menjadi pemicu banjir.
“Ini juga pencegahan banjir, karena kita tahu di musim kemarau ini waktunya bersih-bersih. Selain itu juga untuk menghindari penyakit karena kalau ada genangan bisa jadi ada demam berdarah dan sebagainya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman PPKL yang selalu menjaga kebersihan. Dan ini mungkin bisa menjadi contoh untuk car free day lain atau pasar-pasar lain,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PPKL Stadion Diponegoro, Pringgo Surjanyo T Rino mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Wali Kota Semarang dan jajarannya atas kepedulian bantuan dalam menjaga kebersihan. Menurutnya, bantuan ini akan sangat memudahkan untuk para pedagang ini bisa menjaga lingkungannya.
Dengan bantuan dan akses kebersihan inipun membuat para pedagang semangat untuk ikut terlibat aksi bersih-bersih lingkungan. Ke depan ia akan sering mengadakan kerja bakti bersama pedagang lainnya.
“Kita semua kompak membersihkan kawasan kita. Kita juga apresiasi apa yang disampaikan Wali Kota khususnya sarana dan prasarana. Karena memang kami ada keterbatasan seperti pembersihan selokan yang harus bekerja sama dengan pemerintah kota,” imbuhnya.
Hery Priyon