blank
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengecek Stadion Citarum bersama perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto, dan Kepala Dispora Kota Semarang, Fravarta Sadman, Kamis (18/4/2024). Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mencoba memberikan support bagi PSIS untuk kembali latihan di Stadion Citarum.

Hal tersebut sebagai upaya mendukung tim atau kesebelasan kebanggaan warga Kota Semarang tersebut, agar mampu berprestasi di kancah Liga 1 2023/2024. Apalagi saat ini PSIS sedang berusaha lolos ke babak empat besar Liga 1 2023/2024.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya akan terus mendukung PSIS untuk berprestasi dengan memberikan kewenangan pengelolaan tempat latihan di Stadion Citarum.

Hal itu dikatakannya usai mengecek Stadion Citarum bersama perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto dan Kepala Dispora Kota Semarang, Fravarta Sadman pada Kamis (18/4/2024).

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan komitmennya untuk terus mendukung klub kebanggaan suporter Panser Biru dan Snex yakni PSIS, agar mampu berprestasi di Liga 1 2024.

“Apalagi pengelolaan Stadion Citarum dengan pihak ketiga, juga akan berakhir pada bulan Mei 2024 ini,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan memberikan fasilitas untuk PSIS bisa berlatih di Stadion Citarum, Kota Semarang, termasuk memberikan kesempatan bagi manajemen PSIS untuk mengelola Stadion Citarum. Saat ini pihaknya sedang berusaha mengatur sistem kerja samanya.

“Kami akan melakukan atau memfasilitasi untuk PSIS bisa kembali lagi ke Stadion Citarum. Memang masih ada kendala berupa biaya sewa terkait sistem kerja samanya. Sewa ini memang secara keseluruhan dari Perda sangat tinggi sekali. Tetapi kami kemarin melihat bahwa tarif itu belum ada kajian dasarnya. Sehingga kami sudah meminta tim dari Bapenda untuk bisa mengkaji dan kemudian bisa dilakukan revisi, atau komunikasi dengan dewan. Kebetulan ini ada anggota Dewannya, Mas Danur yang mengesahkan sendiri. Jadi kok bisa tarifnya sebesar itu,” ujarnya.

Kalau melihat kondisi, tidak senilai itu. “Itu kalau menurut kita secara umum. Tapi karena dari jajaran DPRD-nya sudah menyetujui, sehingga harus ada langkah-langkah penyesuaian,” lanjutnya.

Saat ini ia tengah menunggu proses-proses kajian terkait besaran tarif sewa kerja sama itu. Namun saat ini pihaknya sudah bisa menyerahkan Stadion Citarum dan sejumlah fasilitas lainnya untuk digunakan dan jadi tempat berlatih tim PSIS. Tujuannya agar PSIS bisa berprestasi, khususnya masuk empat besar di musim ini sesuai target manajemen.

“Kami bisa menyewakan dengan sistem hanya untuk lapangan dan fasilitas, baik untuk ruang ganti, toilet, dan sebagainya. Itu nanti bisa lebih ringan. Kalau mengelola seluruh stadion ini kan sifatnya hanya ruko-ruko saja, itu bisa kita sewakan ke pihak ketiga atau lainnya. Kami ingin PSIS bisa fokus berlaga dan menjadi salah satu kesebelasan yang bisa diperhitungkan di tingkat nasional. Ini adalah komitmen pemerintah Kota Semarang, agar PSIS bisa kembali lagi ke Stadion Citarum,” terangnya.

Sementara itu, perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto Danur Rispriyanto menegaskan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas support yang diberikan kepada PSIS. Pihaknya juga antusias bisa kembali lagi berlatih di Stadion Citarum.

“Sebenarnya di dalam PSIS ada anggota klub PSIS yang biasanya anggota PSIS bisa melakukan kegiatan di sini, bisa kembali lagi berkegiatan di sini. Ini merupakan fasilitas bareng-bareng untuk Semarang, bukan hanya untuk kesebelasan PSIS saja tapi untuk semuanya. Kami menyambut gembira sembari menunggu proses diskusi dengan bu Wali bagaimana yang terbaik bagi kita semuanya,” imbuhnya.

Hery Priyono