blank
Aparat kepolisian dan relawan saat mengevakuasi lansia yang terjebak banjir di wilayah Desa Jatiwetan. foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Hujan deras yang menerjang wilayah Kabupaten Kudus selama beberapa hari ini membuat sejumlah titik di Kabupaten Kudus tergenang banjir. Bahkan, akibat kondisi tersebut, Ambarwati, warga Desa Jatiwetan, Kecamatan Jati harus melahirkan di tengah kepungan genangan banjir.

Meski demikian, Ambarwati berhasil melahirkan anaknya dengan selamat. Karena genangan air di sekitar rumahnya semakin tinggi, Ambarwati pun harus dievakuasi ke rumah saudaranya dengan bantuan aparat kepolisian.

“Kita membantu evakuasi ibu Ambarwati yang usai melahirkan dan membawanya ke rumah saudaranya dengan membawa tandu,” kata Kapolsek Jati, AKP Cipto, (14/3).

Cipto mengatakan, pihaknya menerima informasi ada masyarakat usai melahirkan saat situasi sedang banjir. Kemudian, kami bersama warga langsung kelokasi untuk membantu mengevakuasi ibu Ambarwati ke rumah saudaranya yang tidak terkena banjir.

Selain ibu pasca melahirkan, lanjut Kaposek, pihaknya juga membantu sejumlah lansia warga Desa Jati Wetan yang rumahnya sudah kemasukan air untuk dievakuasi ke lokasi yang lebih aman, ,mengingat curah hujan masih cukup tinggi.

“Pada prinsipnya keselamatan warga adalah hal yang terpenting, saya sudah instruksikan kepada anggota agar mengutamakan keselamatan warga yang terdampak banjir,” tandasnya.

Seperti diketahui, akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah wilayah di Kecamatan Kabupaten Kudus kini terendam banjir. Di wilayah Kecamatan Jati, dampak banjir merendam beberapa desa diantaranya Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, Dukuh Goleng, Desa Pasuruan Lor, dan Desa Tanjung Karang dengan ketinggian bervariasi.

Data dari BPBD, genangan banjir juga merendam beberapa wilayah di Kecamatan Mejobo tepatnya di sekitaran perempatan Mejobo, Desa Kirig, Desa Golantepus, Kesambi serta beberapa desa lainnya. Sementara, di wilayah Kecamatan Jekulo, air juga menggenangi wilayah pemukiman di Desa Pladen.

Di sekitaran Perempatan Mejobo, genangan air bahkan sudah cukup tinggi. Ketinggian air mencapai 40-50 cm yang membuat ruas jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh sepeda motor.

Genangan air banjir ini diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi baik di hampir semua wilayah di Kabupaten Kudus. Selain itu, tingginya curah hujan juga membuat sejumlah sungai yang berhulu di Kawasan pegunungan Muria, penuh dan limpas ke pemukiman warga seperti sungai Dawe dan Sungai Piji.

Ali Bustomi