blank
Secara simbolis Ketua Umum KONI Kota Magelang menyerahkan penghargaan kepada 226 pelatih dan atlet yang meraih prestasi pada Porprov Jateng 2023 di Pati Raya. (Dok KONI Kota Magelang

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Tujuh atlet Kota Magelang ikut Pelatda memperkuat Kontingen Jateng pada PON XXI Tahun 2024, yang berlangsung di Aceh dan Medan.

Ketujuh atlet itu adakah Shela Nanda Karisma, Sugeng Santosa dan Agung Yudianto, ketiganya atlet arung jeram. Berikutnya Nafeesa Lamarch Dreineed N (sepatu roda), Dalih Novezar Yanas putro (sambo), Steven Stanley Adrianto (selam) dan Livia Nadia Calista Kreswanto (dansa).

Penjelasan itu disampaikan Ketua Umum KONI Kota Magelang Ali Sobri Sungkar pada Raker KONI setempat di Gedung Wanita, Sabtu (9/1).

‘’Mohon doa dan dukungannya, semoga atlet kita ini mampu mengharumkan nama Jawa Tengah dan Kota Magelang,’’ harapnya.

Pada acara itu secara simbolis diserahkan penghargaan kepada 226 pelatih dan atlet yang telah menyumbangkan medali pada Porprov Jateng 2023 sebesar Rp 2.392.500.000.

Kota Magelang pada Porprov Jateng 2023 mendapat 63 medali. Terdiri atas medali emas 14, medali perak 15 dan medali perunggu 34.
Perolehan medali ini lebih naik dibanding total perolehan medali pada Porprov 2018, walaupun peringkatnya masih tetap di urutan 16.

‘’Kami mohon maaf atas prestasi yang diraih, yang belum beranjak peringkatnya dari target yang direncanakan. Seluruh cabang olahraga, pelatih dan atlet telah maksimal menyiapkan diri dan mengikuti semua tahapan dan mengikuti semua event kejuaraan, tapi keberuntungan belum berpihak kepada kita,’’ ujar Ali.

Wakil Ketua V KONI Jateng, Sudarsono mengatakan, pihaknya membentuk tim perumus untuk Porprov Jateng 2026 di Semarang Raya. Rencananya akan diberlakukan pembatasan usia atlet dan pembatasan prestasi sebelumnya.

blank
Pelatih dan atlet Kota Magelang yang meraih prestasi pada Porprov Jateng 2023. (Dok KONI Kota Magelang)
Ditemui wartawan seusai acara, Sudarsono menerangkan, selain itu rencananya juga akan memangkas cabang olahraga yang dipertandingkan.

‘’KONI Jateng tidak ingin Porprov Jateng 2026 mendatang seperti porprov-porprov sebelumnya, yang cenderung hanya jadi ajang pesta sesaat. Di sejumlah cabang olahraga tanpa ada pembatasan, sehingga sudah diketahui siapa yang menjadi juaranya,’’ tuturnya.
Menurutnya, dari hasil evaluasi yang dilakukan KONI Jateng, ada beberapa cabang olahraga dan atlet yang tidak mengalami perubahan, utamanya cabang olahraga full body contact.

‘’Di tingkat porprov atlet tersebut masih bisa menjadi juara. Tetapi tidak bisa ditingkatkan ke kejuaraan yang lebih tinggi,’’ ujarnya.

Pembatasan usia atlet, lanjut Sudarsono, juga bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet yang baru. Sehingga, pada ajang porprov tersebut bisa menjadi ajang untuk regenerasi dan bisa menjanjikan di bidang prestasi.

‘’Prinsipnya, kita akan berlakukan pembatasan usia. Meskipun dalam pelaksanaannya batasan usia atlet tersebut akan dikembalikan ke masing-masing cabang olahraga,’’ terangnya.

Dia menambahkan, pada Porprov Jateng 2026 KONI Jateng juga tidak akan mempertandingkan sejumlah cabang olahraga yang hanya berkembang di beberapa kabupaten/kota saja.

Selain itu, cabang olahraga yang atletnya tidak ada regenerasi juga tidak akan dipertandingkan.
Ketua Umum KONI Kota Magelang, Ali Sobri Sungkar mengatakan, adanya rencana pengurangan cabang olahraga di Porprov Jateng 2026 akan memberikan dampak negatif bagi para atlet.

blank
Raker KONI Kota Magelang yang berlangsung di Gedung Wanita, Sabtu (9/3). (Dok KONI Kota Magelang)

Karena, bila ada cabang olahraga yang yang tidak dipertandingkan akan berdampak bagi atlet.

‘’Karena belum ada kejelasan pembatasan atlet dan pengurangan cabang olahraga, saya masih khawatir saja. Misalnya pengurangan di salah satu nomor pertandingan dan target (kita) medali emas, kita jadi kehilangan satu medaki emas,’’ ungkap Ali.

Juga bila pengurangan cabang olahraga karena faktor sedikitnya kabupaten/kota yang miliki cabang olahraga tertentu, maka kabupaten/kota tersebut sangat dirugikan. Sedangkan, cabang olahraga tersebut sangat dominan untuk meraih medali.

Kepada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Sarwo Imam Santosa yang membacakan sambutan tertulis Wali Kota Muchamad Nur Azis mengapresiasi KONI Kota Magelang yang berperan aktif membina atlet.

Karena raker merupakan komitmen sekaligus momentum pembinaan keolahragaan yang ke depannya diharapkan mampu meningkatkan olahraga di Kota Magelang.

Doddy Ardjono