SALATIGA (SUARABARU.ID) – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) resmi menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blora, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Graha Kartini, Rabu (6/3/2024).
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., dan Bupati Blora, Arief Rohman, S.IP., M.Si.
Hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., Ph.D., LLM (AFHEA), Dekan dan Koordinator Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Kealumnian Fakultas di UKSW. Sementara itu hadir dari Pemerintah Kabupaten Blora Sekretaris Daerah, Komang Gede Irawadi, S.E., M.Si., serta kepala dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Membuat live laboratory
Rektor Intiyas menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Blora ke Kampus Indonesia Mini, UKSW. Tak hanya itu, Rektor Intiyas juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan sinergitas yang sudah terjalin selama ini, yang terwujud dalam berbagai kerja sama yang dikoordinasi oleh CEMSED (Center for Micro and Small Enterprise Dynamics), FEB (Fakultas Ekonomika dan Bisnis), dan FPB (Fakultas Pertanian dan Bisnis).
Kegiatan tersebut antara lain berupa review peraturan daerah, pemetaan potensi dan peluang investasi di Blora, sejumlah penelitian dan juga pembuatan materi promosi investasi.
“Kami berharap Bapak Bupati berkenan membuka peluang bagi fakultas lainnya untuk bekerja sama juga karena banyak tenaga ahli UKSW yang bisa berkolaborasi. Saat ini kami juga sedang berupaya membuat live laboratory, di mana kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada secara tuntas,” kata Intiyas.
Butuh peran perguruan tinggi
Apa yang disampaikan Rektor Intiyas mendapatkan respon positif dari Bupati Blora. Bupati Arief Rohman mengatakan, suatu kehormatan bisa berkunjung di salah satu kampus terbaik di Indonesia yang sudah diakui dunia. Dalam kesempatan ini, Arief Rohman juga menyampaikan, ada sejumlah permasalahan di Kabupaten Blora yang membutuhkan peran serta stakeholder, salah satunya perguruan tinggi seperti UKSW. Permasalahan tersebut antara lain soal kemiskinan, stunting, dan juga pengembangan potensi wisata.
“Kami datang ke sini salah satunya adalah bagaimana UKSW bisa hadir untuk mengurangi kemiskinan di Blora yang saat ini masih cukup tinggi. Tidak hanya itu, kami juga punya masalah stunting, berharap ada peran perguruan tinggi juga,” ungkapnya.
Arief Rohman mengajak UKSW untuk terus mengembangkan inovasi. Disampaikannya, UKSW bisa mendampingi satu atau tiga desa yang nantinya bisa dijadikan prototype dengan menghasilkan berbagai inovasi.
“Kalau ada pendampingan dari UKSW akan banyak inovasi yang dilahirkan. Masing-masing OPD juga kami minta punya inovasi karena itu kita jalin kerja sama dengan perguruan tinggi,” imbuhnya.
Selain penandatanganan nota kesepahaman, Bupati Blora dan rombongan juga mengunjungi Rumah Noto, kediaman Rektor Pertama UKSW Dr. (H.C.) Oeripan Notohamidjojo, S.H., yang juga berasal dari Blora. Rombongan bersama Rektor Intiyas dan WR KK bertolak dari Kampus Kartini UKSW ke Kampus Diponegoro menggunakan bus Satu Hati.
Ning S