SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kantor pencarian dan pertolongan (Basarnas) Semarang menyelenggarakan pelatihan teknis pertolongan pertama bagi potensi pencarian dan pertolongan di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.
Pelatihan yang dilaksanakan di gedung Diklat BKPSDM Kota Pekalongan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai potensi SAR di wilayah Pekalongan, dan berlangsung dari tanggal 3 hingga 9 Maret 2024.
Hadir dalam kegiatan diantaranya Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, Dandim 0710 Pekalongan, Kepala BKPSDM, Ka Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Kasat Polair, Kapolsek Pekalongan Barat, Kalak BPBD Kota Pekalongan, dan koordinator FKP3 pantura barat.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono menyampaikan, pelatihan ini dilaksanakan selama 72 jam dengan tenaga pengajar dari anggota Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan, dan telah tersertifikasi di bidang pertolongan pertama.
Adapun materi yang disampaikan diantaranya terkait sumbatan jalan nafas, pembidaian patah tulang, penilaian dan pemeriksaan korban, cidera kepala, dada, dan tulang belakang, perdarahan luar, luka tancap dan lainnya.
“Sesuai dengan undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, serta PerPres nomor 21 tahun 2017 tentang pembinaan potensi pencarian dan pertolongan, dimana Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan memiliki tugas dan tanggungjawab melaksanakan pembinaan melalui penyelenggaraan pembinaan teknis khusus bagi potensi pencarian dan pertolongan baik setiap orang maupun instansi atau organisasi yang memiliki potensi pencarian dan pertolongan,” kata Budiono, Kamis (7/3/2024).
“Dalam kegiatan ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang dibantu oleh FKP3 Pantura Barat yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, dan Kabupaten Tegal, dimana peserta yang terlibat dalam pelatihan ini adalah masyarakat yang memiliki potensi dalam bidang SAR di 5 wilayah tersebut yang dipusatkan di Kota Pekalongan,” ungkapnya.
Diharapkan peserta dapat memiliki kemampuan dan pengetahuan yang dapat diberdayakan untuk mendukung Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, khususnya Unit Siaga SAR Pemalang dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman dan terpadu.
Budiono memberikan pesan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan serius dan melaksanakan instruksi semua pelajaran teori dan praktik dengan baik agar ilmu dapat terserap dan dapat diaplikasikan dengan baik.
“Ciptakan pelatihan ini sebagai ajang pembelajaran, tukar menukar informasi dan pengalaman, serta tak kalah pentingnya adalah mempererat jalinan tali silaturahmi diantara kita sebagai penggiat pencarian dan pertolongan,” tandasnya.
Ning S