Paguyuban kades Reksa Praja berfoto bersama Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Forkopimda, Rabu 24/1.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto resmi melantik Pengurus Paguyuban Kepala Desa Reksa Praja masa bakti 2024-2029.

Reksa Praja merupakan paguyuban Kepala Desa lokal Kebumen. Pelantikan berlangsung di Pendopo Kabumian, Rabu (24/1) bernuansa budaya dan adat Jawa. Bahkan ada kirab keliling kota Kebumen mengenakan  busana Jawa.

Bupati menyambut baik pembentukan organisasi paguyuban kepala desa Reksa Praja asli Kebumen. Menurutnya, semakin banyak organisasi, maka semakin menunjukkan masyarakat berkembang.

“Banyak organisasi itu menunjukKan masyarakat kita berkembang. Tapi di sisi lain jangan sampai munculnya organisasi baru justru malah membuat gesekan di masyarakat karena kepentingan pribadi, rebutan pengaruh. Ini jangan sampai,”ujar Arif Sugiyanto.

Menurut Bupati, adanya organisasi ini diharapkan bisa menjadi wadah tukar pikiran dan pengalaman bagi para kades. Mereka bisa saling menguatkan untuk kemajuan desa. Karena pada dasarnya kemajuan kabupaten diukur dari kemajuan desa.

“Saya harapkan bersama para Kades yang tergabung dalam wadah paguyuban ini bisa melakukan sebuah program yang inovatif, utamanya dalam peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat,”pesannya.

Paguyuban kades Reksa Praja Kebumen kirab di jalan protokol, Rabu 24/1.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

Bupati juga mewanti-wanti kepada para Kades agar amanah menjalankan tugas. Terutama dalam penggunaan dana desa. Meski bukan PNS, namun Kades memegang uang negara, yang harus dipertanggungjawabkan.

“Saya mengingatkan jangan sampai kepala desa ini menyalahgunakan dana desa. Jadi kalau disalahgunakan pasti ada konsekuensi hukumnya,”tandas orang nomer satu di Kebumen itu.

Dalam Reksa Projo ini Ketua Umum disebut sebagai Manggalayudha yang saat ini dijabat Sobirin, Kepala Desa Tanjungrejo, Buluspesantren.

Sekretaris Umum disebut Juru Siasat yang dijabat Anam Lutfi, Kepala Desa Patukgawemulyo, Mirit. Sedangkan Bendahara disebut Bendoro yang dijabat Imdad Durrokhman Kades Logede, Pejagoan.

Di setiap kecamatan pun dibentuk koordinator yang dijabat oleh Glondong Sepuh (kades yang sudah menjabat lebih dari dua periode).

“Jadi semua kepala desa masuk dalam anggota Paguyuban Reksa Praja, hanya saja untuk koordinator kecamatan kita ambil dari para glondong sepuh,”terang Sobirin.

Sobirin mengatakan, di tahap awal pihaknya akan fokus untuk melakukan konsolidasi internal. Sebab ini merupakan organisasi baru, karena perlu penguatan di internal. Setelah itu akan fokus pada ide-ide pembangunan yang bisa disinergikan antara pemerintah desa, kabupaten, provinsi hingga pusat.

“Intinya paguyuban ini adalah organisasi untuk menyatukan para Kades, sebagai wadah untuk membangun komunikasi agar program-program desa bisa terukur dan terarah. Sekaligus wadah untuk menyuarakan aspirasi para Kades,”ucap Sobirin.

Pengukuhan Reksa Praja  dimeriahkan dengan kirab budaya berupa jamasan, dan kirab. Bahkan Bupati bersama Forkopimda serta para Kades berkeliling Kota Kebumen menggunakan kereta kencana diiringi drumband.

Komper Wardopo