WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pemkab Wonosobo dengan bangga menerima Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap keberhasilan dan prakarsa Pemkab Wonosobo dalam mencapai tujuan pembangunan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menerima penghargaan secara langsung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Dhamavati di Gedung Metro TV Lantai 3, Kedoya Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Afif menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas keberhasilan yang diraih. Baginya, ini merupakan komitmen pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya dalam pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan penghargaan dari Kemen PPPA RI. Penghargaan ini diraih berkat kerja keras dan komitmen semua pihak dalam mendukung kesetaraan gender di Wonosobo,” katanya.
Dia berharap penghargaan tersebut bisa menjadikan Wonosobo sebagai prakarsa dalam pencapaian pembangunan pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan di daerah.
Dengan meraih APE kategori nindya, Wonosobo semakin diakui sebagai contoh teladan dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil dan berkeadilan.
“Keberhasilan ini sekaligus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas hidup warga, terutama perempuan dan anak-anak,” ujarnya.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga mengapresiasi Pemkab Wonosobo dan Kementerian/Lembaga lain yang telah menerapkan pengarusutamaan gender diinstitusi masing-masing.
“Perempuan mengisi sebagian populasi di dunia. Perempuan adalah aset bagi negara dan daerah jika mereka berdaya. Saya mengajak semua pihak untuk mendampingi perempuan agar berdaya, tidak diskriminatif. Bisa mencapai kesetaraan dan kedamaian,” ujarnya.
Sebagai informasi, Parahita Ekapraya merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan perannya dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan pada berbagai bidang pembangunan sejak tahun 2004.
Kategori Nindya
Penganugerahan Parahita Ekapraya didasarkan atas hasil evaluasi penyelenggaraan pengarusutamakan gender (PUG) tahun 2022 yang telah disampaikan oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Pada tahun 2023, terdapat 360 instansi (16 Kementerian/Lembaga, 28 Provinsi dan 316 Kabupaten/Kota) yang telah melaporkan hasil evaluasi penyelenggaraan PUG melalui evaluasi mandiri.
Dari hasil evaluasi mandiri itu, dilakukan verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan (melalui sampling) dan verifikasi akhir.
Hasil verifikasi akhir terdapat 12 Kementerian/Lembaga, 25 Provinsi dan 237 Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan Parahita Ekapraya tahun 2023. Salah satunya adalah Pemkab Wonosobo yang meraih kategori nindya.
Kepala Dinas PPKBPPPA Wonosobo, Dyah Retno Sulistiyowati berharap agar semakin banyak masyarakat yang menyadari perlunya kesetaraan gender di tengah kehidupan bermasyarakat.
Dikatakan, baik menjaga hubungan laki laki dan perempuan dan mengakui kesetaraan atau gender terhadap lansia, anak dan para disabilitas.
“Dengan memuliakan sosok wanita serta mengutamakan kesetaraan gender, niscaya akan dilimpahkan anugerah dalam kehidupan kita,” terangnya.
Dyah mengatakan, pengarusutamaan gender adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis, untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam aspek kehidupan manusia.
“Yakni melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki untuk memberdayakan perempuan,” paparnya.
Tahapan penilaian, imbuh dia, dimulai dari verifikasi, administrasi, lapangan dan final, sesuai dengan Inpres No : 9/2000 implementasi pengarusutamaan gender mulai dilaksanakan.
“Implementasi ini diharapkan membuat kesetaraan gender sehingga bisa Inovatif dan adaptif untuk menuju masyarakat sejahtera dan adil,” pungkas Dyah.
Muharno Zarka