KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Kapolsek Salaman, Polresta Magelang, AKP Sukarjo, mengingatkan agar hati-hati bermedia sosial. “Carilah hal-hal yang positif, jangan bermedia sosial untuk hal-hal negatif”.
Dia mengatakan hal itu saat memberikan pembinaan di SMK Satya Pratama dan SMP 53 Jalan Sudirman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, hari ini (Senin 8/1/24). Hadir dalam kegiatan itu Kepala SMK Satya Pratama, Joko Aryanto, guru kesiswaan Ida Isnaini, 610 siswa SMK Satya Pratama dan 100 siswa SMP 53 Salaman.
Selebihnya Kapolsek mengatakan, saat ini memasuki tahapan kampanye Pemilu 2024. Polri melaksanakan pembinaan dan imbauan kepada siswa untuk tidak ikut-ikutan kampanye, karena masih di bawah umur. “Kecuali yang sudah mempunyai hak pilih,” katanya.
Masalah kenakalan remaja yang saat ini marak antara lain aksi tawuran, bullying di sekolah. Dia mengimbau kepada para siswa untuk tidak melaksanakan kenakalan remaja maupun tindakan bullying di sekolah.
Disebutkan, beberapa hari lalu Polsek Salaman menangani kasus tawuran pelajar. Kenalan remaja diakibatkan faktor internal dan eksternal. “Karena punya jati diri pingin jadi jago. Merasa pintar mengejek temannya,” katanya
Lebih lanjut disebutkan, faktor eksternal mungkin pengaruh dari luar pribadi seseorang. Guru, kata dia, mendidik untuk pandai. Apa yang disampaikan guru diharapkan muridnya menjadi pandai, jadi tulang punggung keluarga dan bisa dibanggakan keluarganya.
Tetapi yang terjadi ada tawuran pelajar, minum minuman keras maupun Narkoba. Disebutkan, pekan lalu ada anak Kecamatan Windusari melakukan tawuran di Salaman. Ada empat anak yang membawa parang dan clurit. Terdiri tiga murid SMP dan satu murid SLTA.
Kejadian seperti itu bisa gara-gara pengaruh lingkungan, keluarga atau sekolah. “Setelah kami interogasi, anak-anak itu tawuran akibat media sosial. Handphone bisa menjadikan kalian pandai atau dijerumuskan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu para siswa diingatkan untuk fokus belajar mengejar cita-cita dan masa depan dengan bekerja keras, jangan terpengaruh hal-hal negatif. “Kejarlah cita-citamu dengan berusaha dan harus diwujudkan, karena itu masa depanmu. Orang tua mengharapkan anaknya untuk tidak nakal dan dapat mewujudkan apa yang menjadi harapan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala SMK Satya Pratama, Joko Aryanto, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pihak kepolisian. Bagi murid yang melakukan pelanggaran lalu lintas diminta tidak mengulangi. Diingatkan, saat Pemilu 2024 ada beberapa siswa yang sudah mempunyai hak pilih. “Silakan gunakan hak pilih, jangan saling ejek karena berbeda pilihan dan jangan membahas pemilu di sekolah,” pintanya.
Diingatkan juga, tindakan bullying atau kekerasan, jangan dilakukan di sekolah. “Kami akan mencetak bibit unggul yang siap untuk membangun bangsa,” harapnya.
Eko Priyono