blank
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji (kiri) mendampingi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Dr M Fadhil Imran, yang menuliskan pesan pada acara Peringatan 2 Abad Perguruan Islam Pondok Tremas.(Dok.Prokopim Pacitan) 
PACITAN (SUARABARU.ID) – Halaqah Nasional Fiqih Peradaban II digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah Kikil, Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, hadir membuka secara resmi acara tersebut.

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, kegiatan yang digelar dalam rangkaian Pra Haul Akbar Almagfurlah  KH Moch. Burhanudin HB tersebut, mengambil tema ”Keabsahan Piagam PBB dalam Pandangan Fiqih.”

Dalam kegiatan Halaqah Nasional Fiqih Peradaban II ini, menghadirkan dua narasumber nasional, yakni Rais Syuriah PBNU Dr KH Abdul Ghofur Maimoen, dan Wakil Ketua Umum PBNU  KH Zulfa Musthofa.

“Insya Allah, acara ini betul-betul membawa manfaat bagi kita semua. Bermanfaat untuk Pacitan, untuk Indonesia dan untuk dunia,” kata Bupati.

Sementara itu, Kamis (28/12), Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, mendampingi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Dr M Fadhil Imran, hadir dalam rangkaian acara Peringatan 2 Abad Perguruan Islam Pondok Tremas.

Kehadiran mantan Kapolda Jawa Timur tersebut, untuk silaturahmi bersama keluarga besar Perguruan Islam Pondok Tremas, beserta wali santri. Utamanya bersamaan pada event genap 2 abad usia Pondok Pesantren tertua dan terbesar di Pacitan.

Di hadapan para masyayikh Pondok Tremas serta ribuan wali santri, Komjen M Fadil Imran, mengajak semua untuk merenung dan memahami arti perjalanan 2 abad Ponpes Tremas. Bukan hanya  terpahat dalam sejarah, namun Ponpes yang didirikan oleh KH Abdul Mannan Dipomenggolo ini, juga mengalir nilai-nilai serta penyejuk kehidupan.

”Saya berharap, Ilmu yang sudah dikembangkan dalam dua abad ini bisa menjadi len,tera tidak hanya dalam bidang agama nanun juga berbangsa dan bernegara,” katanya.
Bambang Pur