Oleh: Wiwin Patma Dewi, S.Pd
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh. Lewati rintang untuk aku, anakmu
Ibuku sayang, masih terus berjalan. Walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah. Seperti udara. Kasih yang engkau berikan. Tak mampu ku membalas Ibu
Penggalan lagu tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Lagu ‘Ibu’ yang dipopulerkan Iwan Fals memiliki makna mendalam tentang jasa dan pengorbanan seorang ibu untuk anaknya.
Bulan Desember merupakan momen peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember. Dalam pengertian secara umum, makna perayaan Hari Ibu merupakan mengenang jasa para ibu. Namun, ‘ibu’ yang dimaksud bukan hanya mereka yang menjadi ibu rumah tangga atau sudah mempunyai anak. Melainkan juga bagi seluruh perempuan khususnya di Indonesia.
Menjadi seorang Ibu bukanlah hal yang mudah. Bagaimana tidak, Ibu dituntut harus bisa mengurus semua urusan rumah tangga, mulai dari A sampai Z. Bahkan,dewasa ini banyak ibu yang juga harus bekerja mencari nafkah untuk keluarganya. Semua ia lakukan mulai dari pagi hingga malam hari non stop. Ketika anggota keluarga yang lain masih tidur, Ibu sudah terjaga dan melakukan aktivitas rumah tangga. Luar biasa tidak?
Banyak hal yang menjadi peran Ibu dalam keluarga. Ibu bisa berperan sebagai manajer yang mengatur urusan rumah tangga dari hal yang sepele hingga yang rumit.
Ibu juga harus bisa berperan sebagai guru untuk anak-anaknya. Ibu sebagai madrasaul ula menjadi pendidik utama bagi anaknya. Melalui didikan seorang ibu, kepribadian seorang anak bisa terbentuk dengan baik karena ibu terus membimbingnya tanpa lelah sejak anak masih kecil. Ibu harus bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya karena anak akan mencontoh sikap dan perilaku orangtuanya.
Ibu juga bisa berperan sebagai perawat. Yang merawat anak dari masih dalam kandungan sampai anak-anak dewasa. Memberikan perlindungan, perhatian, dan kasih sayang yang tulus pada anaknya. Kecerewetan seorang Ibu bukanlah hal yang aneh karena kecerewetan seorang Ibu merupakan ungkapan rasa khawatir terhadap anaknya, hal ini menunjukkan betapa besar kasih sayang ibu.
Nah, itu tadi beberapa peran Ibu yang penting. Masih banyak lagi peranan Ibu dalam keluarga yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu. Semoga tulisan ini bermanfaat, sehingga dapat menebalkan rasa cinta kasih kita kepada Ibu khususnya dan kepada orang tua umumnya. Sayangi kedua orang tua kita karena kasih sayang mereka kepada anaknya tidak ada bandingnya.
Sebagai akhir tulisan ini penulis cantumkan sebuah puisi karya penulis, sebagai ungkapan terima kasih dan rasa syukur penulis kepada sosok Ibu.
IBU, KAU SEPARUH HIDUPKU
Oleh :Wiwin Patma Dewi, S.Pd
Ibu, kupuja rasa tentangmu
Kau sang Nuansa samudera raya
Kau ombak
Kau cahaya
Kau bintang
Kau air teduh menyejukkan
Kau adalah guru sejati yang tersamarkan
Setiap gerak langkahmu penuh arti
Mengasuh, membimbing dengan hati
Meski harga diri terkoyak
Meski luka-luka menggores
Meski remuk, tak kau rasa
Kau bungkus hati dengan senyum dan ketulusan
Ibu kupuja rasa tentangmu
Di sini kutuliskan asaku
Bergeraklah melampaui egoku
Mendekatlah melebihi nadiku
Hembuskan udara kasihmu
Karena aku tahu, kau adalah separuh hidupku
Jepara, 1 November 2023
Penulis adalah Kepala SDN 1 Gidangelo Satkordikcam Welahan.