MAGELANG (SUARABARU.ID)- Para siswa Taman Kanak-kanak (TK) Tunas Kasih Kota Magelang mendapatkan pelajaran kewirausahaan melalui progam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan tersebut telah berlansung selama satu semester penuh dan sebagai puncaknya digelar acara gelar karya dan bazaar orang tua Kelompok Bermain (KB) Taman Kanak-kanak ( TK) Tunas Kasih Kota Magelang, Rabu ( 6/12/2023).
“Gelar karya dan bazar orangtua KB-TK Tunas Kasih ini merupakan puncak pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang telah dilakukan selama satu semester, Adapun yang dipamerkan yakni barang-barang karya para siswa dari barang bekas yang mempunuyai nilai ekonomis,” kata Kepala TK Tunas Kasih Kota Magelang, Yesani Rismiasih di sela-sela acara tersebut.
Yesani Rismiasih mengatakan, selama satu semester para siswa TK Tunas Kasih melakukan kegiatan yang berkaitan dengan merawat kelestarian alam. Seperti melaksanakan kebersihan lingkungan, merawat tanaman yang ada juga merawat binatang ayam.
Selain itu, di sela- sela pelajaran dan bermain, para siswa setiap hari Jumat dan dikaitkan dengan Jumat Bersih, diajak untuk memilah barang –barang bekas dan dijadikan produk yang berguna.
“Mereka mengumpulkan barang-barang bekas,memilah sampah dan memanfaatkan barang bekas menjadi mainan sebagai materi pembelajaran. Dan, hasilnya barang-barang tersebut dipamerkan dan dijual,” kata Riris.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut selain untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah juga dalam rangka mengenalkan jiwa kewirausahaan sejak dini bagi para siswa.Selain itu, para orangtua siswa juga dilibatkan dengan menjual minuman tradisional.
Ketua Komite TK Tunas Kasih Kota Magelag, Widya Nowo Nelwan mengapresiasi upaya yang dilakuka taman kanak-kanak yang di bawah naungan naungan Yayasan Perguruan Kristen (YPKI) Magelang melalui program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
“Kegiatan yang dilakukan TK Tunas Kasih ini sangat mendukung mutu dan layanan pendidikan,”kata Nelwan.
Ia menambahkan tema yang diambil pada program tersebut yakni” Aku Sayang Bumi” sangat sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan yang ada. Selain itu, kegiatan tersebut juga bermanfaat bagi para siswa TK Tunas Kasih, yakni menumbuhkan kreativitas bagi anak- anak untuk menghasilkan karya hasil mengolah barang bekas. W. Cahyono