SEMARANG, SB.ID – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap “ngetak ndase” oknum yang mengaku bisa memuluskan seseorang untuk jadi CPNS. Ganjar juga telah menyiapkan sejumlah simulasi untuk menghindari kekacauan tes Calon Pegawai Negeri Sipil.
Pendaftaran tes CPNS di Provinsi Jawa Tengah bakal dibuka selama 15 hari dimulai tanggal 11 November lusa hingga 26 di bulan yang sama. Untuk Pemprov Jateng ada 1.409 formasi, sementara untuk Pemkab/Pemkot se Jawa Tengah sebanyak 13.590 formasi.
“Saya mengingatkan, karena ini benar-benar transparan harapan saya hindari calo. Nanti kita akan umumkan kalau di Jawa Tengah kemana harus melapor karena ada desk help-nya. Termasuk menggunakan teknologi informasi. Mudah-mudahan lancar,” kata Ganjar, Kamis (7/11).
Ganjar juga mewanti-wanti jika ada oknum seperti itu dan menyodorkan “tarif” bisa dipastikan itu adalah calo. Untuk yang seperti itu, Ganjar tidak segan-segan untuk menyerahkannya kepada pihak yang berwajib. Masyarakat pun diminta untuk turut aktif melaporkan.
“Jadi kalau ada yang menawari bisa memasukkan dan bayar sudah pasti itu calo. Segera laporkan, ketak ndase (saya pukul kepalanya), kalau ada direkam di foto syukur-syukur video biar kita laporkan polisi, jaksa. Ada Help Desk silakan melaporkan,” katanya.
Pada Tahun 2019 ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka formasi sejumlah 1.409 yang terdiri dari 551 Tenaga Guru, 316 Tenaga Kesehatan dan 542 Tenaga Teknis. Ada dua jenis fomasi yang dibuka pada CPNS Tahun 2019 ini, yaitu formasi umum dan formasi khusus.
Formasi khusus meliputi cumlaude sejumlah 30 formasi dan disabilitas sejumlah 28 formasi. Disabilitas juga dapat melamar pada formasi umum dalam jabatan yang telah ditentukan. Sedangkan Total Formasi di 35 Pemerintah Kabupaten/Kota se Jawa Tengah sejumlah 13.590.
“Untuk ujian akan dilakukan pada bulan Februari tahun depan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test ). Jika ditemukan kesulitan, pelamar dapat mempelajari informasi yang tertuang pada Frequentiy Asked Question (FAQ) pada SSCASN yang menyediakan jawaban atas persoalan yang umumnya menjadi kendala,” katanya.
Untuk menghindari kekacauan ujian tahun lalu seperti yang terjadi di beberapa tempat, Ganjar menjelaskan telah menyiapkan sejumlah simulasi. Dari operasionalisasi komputer sampai simulasi teknis di sekitar lokasi ujian.
“Akan ada simulasi, simulasi mengoperasikan komputer dan simulasi ujian. Termasuk simulasi keramaian. Karena server ada di Jakarta, kita siapkan sarana hardware di sini. Ketiga simulasi keramaian. Antisipasi cuaca, alokasi waktu, konsumsi dan sebagainya. Apakah nanti perlu tenda atau bagaimana.
Selain simulasi, Ganjar mengatakan Pemprov Jateng juga bakal melakukan pengawasan khusus pada pihak penyedia komputer. Karena diprediksi peserta tes CPNS ini bakal melampaui jumlah pendaftar tahun lalu yang mencapai 56 ribu orang.
“Kita akan awasi secara khusus kepada pemenang tender. Menghindari kejadian ketika dia tidak mampu. Karena seleksi ini diprediksi bakal diikuti sekitar 70 ribu pendaftar,” katanya.