BLORA (SUARABARU.ID) — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora menggelar Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024, di Alun-Alun Kota Blora, apel diikuti pengurus partai politik peserta pemilu di Kabupaten Blora dan sejumlah instansi di Blora, Selasa, (28/11/2023).
Kegiatan apel dihadiri oleh 494 Pengawas Pemilu di seluruh jajaran Pengawas Pemilu di Blora, dari tingkat PKD, Panwaslucam se-Kabupaten Blora.
Ketua Bawaslu Blora Andyka Fuad Ibrahim, SE.,M.H., menyampaikan tentang prinsip penyelenggara Pemilu, terutama sebagai Pengawas Pemilu 2024.
“Tugas kita sebagai pengawas pemilu, awasi, cegah dan tindak, dalam pengawasan, kita lebih mengedepankan pencegahan terlebih dahulu, baru penindakan,” tegas Ketua Bawaslu Blora.
Ditandaskan Andyka Fuad Ibrahim, fokus pengawasan dalam tahapan kampanye yang akan berlangsung selama 75 hari, dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, adalah politik uang, netralitas ASN, berita hoaks, ujaran kebencian, dan isu SARA.
Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran dalam tahapan kampanye tersebut, lanjut Andyka Fuad Ibrahim, Bawaslu Blora menggelar Apel Siaga dalam persiapan pengawasan kampanye tersebut.
“Apel siaga ini adalah bentuk dari kesiapan kita dalam pengawasan Pemilu Serentak 2024,” imbuh Andyka Fuad Ibrahim.
Pemilu Berkualitas
Dalam apel, dilakukan dengan pemukulan kentongan dan penandatanganan pakta integritas dari jajaran Penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu Kabupaten Blora), Forkopimda Blora, dan seluruh Parpol peserta Pemilu 2024 di Kabupaten Blora.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si., yang hadir pada apel itu, menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh atas pelaksanaan Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024.
Dikemukakan, apel tersebut sebagai ikhtiar mewujudkan Pemilu yang berkualitas dan bermartabat pada pelaksanaan pesta demokrasi pada Rabu, 14 Februari 2024.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blora, saya mendukung penuh atas pelaksanaan Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu 2024 ini,’’ tandas Bupati Blora.
Bagi Peserta Pemilu, lanjut Bupati Blora, pihaknya minta untuk tidak melakukan politik uang, politisasi SARA, kampanye hitam, serta menaati ketentuan-ketentuan dalam berkampanye.
“Pemilu tidak hanya tanggung jawab salah satu pihak saja, melainkan tanggung jawab semua pihak. Untuk itu, saya minta semua pihak untuk berperan aktif mewujudkan Pemilu luber jurdil, serta mewujudkan Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” tegas Bupati Blora.
Kudnadi Saputro
