SEMARANG (SUARABARU.ID)– Upaya menekan angka kasus kekerasan pada anak harus menjadi kepedulian bersama, dengan langkah yang terukur. Hal ini agar mampu mewujudkan lingkungan yang ramah dan aman terhadap anak.
”Kecenderungan angka kekerasan terhadap anak yang meningkat, harus menjadi alarm bagi kita semua. Apa yang kita kerjakan saat ini, masih belum menghadirkan lingkungan yang ramah, terhadap generasi penerus bangsa,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/11/2023).
Catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hingga Agustus 2023, terdapat 2.355 kasus yang dilaporkan terkait kekerasan anak. Sejumlah 723 kasus di antaranya, merupakan kasus kekerasan anak yang berhubungan dengan satuan pendidikan.
BACA JUGA: Gelar Apel Siaga Pengawasan, Ditandai Pelepasan Balon ke Udara
Sementara sepanjang 2022, pengaduan yang diterima KPAI terkait klaster perlindungan anak ada sebanyak 2.133 kasus.
Kecenderungan peningkatan kasus kekerasan terhadap anak ini, menurut Lestari, harus segera disikapi dengan langkah-langkah yang nyata, dalam bentuk evaluasi dan perbaikan dari upaya penanggulangan yang dilakukan selama ini.
Pada catatan KPAI, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, terungkap bahwa kekerasan di satuan pendidikan antara lain disebabkan, dampak pembelajaran jarak jauh, pengaruh game online, penyimpangan relasi kuasa, antara pendidik dan peserta didik, serta penyalahgunaan relasi kuasa sesama peserta didik.
BACA JUGA: Kemenkumham Jateng Terima 3 Penghargaan dari Menkumham
Ironisnya, KPAI juga mengungkapkan kasus kekerasan terhadap anak, juga kerap terjadi di ranah domestik atau lingkungan keluarga.
”Menyikapi kondisi ini, upaya untuk mewujudkan lingkungan keluarga dan institusi pendidikan menjadi tempat yang aman dan ramah bagi anak, harus segera dilakukan,” tegas Rerie.
Langkah-langkah strategis itu harus segera dilakukan, agar angka kasus kekerasan terhadap anak di Tanah Air turun, dan lingkungan aman dan ramah bagi anak segera terwujud.
BACA JUGA: Kompetisi Reportase Bahasa Inggris Disambut Antusias Siswa SMP
Kerja sama semua pihak, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, ujar anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, harus konsisten diperkuat, agar pelaksanaan setiap program yang bertujuan mewujudkan lingkungan keluarga dan sekolah ramah anak, dapat segera direalisasikan.
”Karena proses tumbuh kembang anak yang baik, membutuhkan lingkungan yang sehat dan aman. Sehingga, di masa depan akan lahir generasi penerus bangsa yang berdaya saing dan berkarakter kuat,” tukas Rerie.
Riyan